Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Betlehem Siapkan Perayaan Natal Pertama Setelah Dua Tahun Absen

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Betlehem Siapkan Perayaan Natal Pertama Setelah Dua Tahun Absen
Foto: (Sumber : Para wisatawan mengunjungi pohon Natal utama di Alun-alun Palungan di Betlehem, Tepi Barat, 1 Desember 2025. ANTARA/Xinhua/Mamoun Wazwaz.)

Pantau - Pejabat Kota Betlehem di Tepi Barat pada Rabu (3/12) memulai persiapan perayaan Natal pertama setelah dua tahun absen akibat operasi militer Israel di Jalur Gaza.

Pesan Perdamaian dan Persiapan Upacara

Dalam konferensi pers di gedung pemerintah kota, Wali Kota Betlehem Maher Nicola Canawati menyatakan bahwa kota tersebut tetap menjadi "simbol perdamaian dan harapan" meskipun warga Palestina menghadapi tekanan berat.

Canawati juga menegaskan bahwa ketangguhan Betlehem dan pesan kemanusiaannya terus "menjadi teladan bagi yang lain."

Pohon Natal di Manger Square dijadwalkan dinyalakan pada Sabtu (6/12) dalam upacara yang akan dihadiri pejabat Palestina, diplomat resmi untuk Negara Palestina, serta perwakilan dari kota-kota kembar Betlehem di Eropa.

Data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 3,5 juta wisatawan mengunjungi wilayah Palestina pada 2019 sebelum pandemi COVID-19, dan sebagian besar wisatawan tersebut datang ke Betlehem.

Peran Pariwisata dan Pengamanan Perayaan

Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Palestina, Hani al-Hayek, menyebut bahwa perayaan tahun ini berlangsung pada salah satu masa tersulit bagi warga Palestina.

Ia menekankan bahwa sektor pariwisata sangat penting untuk melestarikan warisan Palestina dan mempertahankan posisi kawasan tersebut di peta pariwisata dunia.

Kepala Kepolisian Betlehem, Murad Qandah, menyatakan seluruh persiapan keamanan untuk penyalaan pohon Natal dan acara-acara terkait telah selesai.

Qandah menyampaikan bahwa lebih dari 600 petugas akan dikerahkan, dan unit dukungan serta penyelamatan baru telah dibentuk untuk meningkatkan respons darurat dan keamanan pengunjung.

Betlehem, lokasi Gereja Kelahiran (Church of the Nativity) yang dibangun pada abad ke-4 di atas gua tempat umat Kristen meyakini Yesus dilahirkan, tetap menjadi salah satu destinasi utama peziarah dari seluruh dunia.

Berdasarkan Perjanjian Oslo 1993, kewenangan sipil dan keamanan di Betlehem diserahkan kepada Otoritas Palestina pada 1995.

Penulis :
Ahmad Yusuf