
Pantau - Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup China menyatakan bahwa sumber-sumber bergerak menjadi kontributor utama polusi udara di negara tersebut, dengan total emisi polutan mencapai lebih dari 18,58 juta ton pada tahun 2024.
Mobil Sumbang Mayoritas Emisi, Transportasi Jalan Raya Dominan
Dari total emisi yang tercatat, kendaraan bermotor menyumbang sebesar 12,86 juta ton.
Dalam kategori ini, mobil menjadi penyumbang utama, dengan lebih dari 90 persen emisi karbon monoksida, hidrokarbon, nitrogen oksida, dan materi partikulat berasal dari kendaraan roda empat tersebut.
Sementara itu, sumber bergerak non-jalan raya seperti mesin konstruksi, mesin pertanian, kapal, dan lokomotif diesel kereta menyumbang 5,73 juta ton emisi.
Struktur transportasi China saat ini masih sangat bergantung pada moda jalan raya, yang menangani sekitar 70 persen kebutuhan transportasi penumpang dan barang secara nasional.
Solusi Ramah Lingkungan Jadi Fokus Kebijakan
Laporan tersebut menegaskan bahwa optimalisasi struktur transportasi merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas udara.
Langkah-langkah yang direncanakan antara lain:
Pembangunan sistem angkutan barang jarak menengah dan jauh berbasis kereta listrik dan kapal ramah lingkungan
Penggunaan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) untuk angkutan barang jarak pendek
Pengembangan jalur logistik yang efisien dan berkelanjutan
Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup China juga menegaskan komitmennya untuk memberikan panduan kepada pemerintah daerah agar dapat:
- Meningkatkan pengelolaan lingkungan pada sumber-sumber bergerak
- Mengurangi emisi secara efektif
- Mewujudkan perbaikan kualitas udara yang berkelanjutan
- Penulis :
- Aditya Yohan







