Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmikan Panggung Sanggabuwana dan Museum Keraton Surakarta yang Telah Direvitalisasi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmikan Panggung Sanggabuwana dan Museum Keraton Surakarta yang Telah Direvitalisasi
Foto: (Sumber: Foto bersama di depan Panggung Sanggabuwana di Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (16/12/2025). (Aris Wasita).)

Pantau - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon meresmikan Panggung Sanggabuwana di Keraton Surakarta yang telah selesai direvitalisasi oleh pemerintah pusat, dalam acara yang berlangsung pada Selasa malam, 16 Desember 2025, di Solo, Jawa Tengah.

"Kita berkumpul di hari ini, di tengah pusaran sejarah dan keagungan budaya yang terekam oleh waktu. Kegiatan ini dalam rangka meresmikan bangunan fisik dan punya perjalanan sejarah bangsa, sejarah kolektif bangsa lewat Panggung Sanggabuwana", ungkap Fadli Zon dalam sambutannya.

Panggung Sanggabuwana: Simbol Sakral dan Cagar Budaya Nasional

Panggung Sanggabuwana merupakan bangunan berbentuk segi delapan setinggi 30 meter, terdiri dari lima tingkatan, dan dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono III.

Bangunan ini pernah menjadi struktur tertinggi di Pulau Jawa dan kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.

Fadli Zon menjelaskan bahwa bangunan tersebut memiliki fungsi penting dalam struktur arsitektur keraton, antara lain sebagai pusat jagat, pos penjagaan strategis, serta tempat meditasi raja, menjadikannya sakral dalam konteks budaya Jawa.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif dan pelestarian bangunan bersejarah.

"Insya Allah semua lancar dan suasana kondusif, kami ingin cagar budaya terjaga, tidak boleh terjadi kerusakan, vandalisme, bangunan harus dijaga baik", tegasnya.

Revitalisasi Museum Keraton dan Dukungan Pemerintah

Dalam kesempatan yang sama, Fadli Zon meresmikan hasil revitalisasi tata pamer Museum Keraton Surakarta, yang meliputi penataan ulang displai artefak, benda budaya, dan koleksi sejarah agar sesuai dengan standar museum modern.

"Harapannya museum dari Keraton Surakarta ini bisa jadi pusat budaya, pusat edukasi di mana masyarakat yang datang melihat bisa langsung dapat informasi. Mudah-mudahan nanti museum ini dapat kunjungan yang lebih banyak dari masyarakat", ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus melakukan pemugaran dan revitalisasi di berbagai situs budaya sesuai arahan Presiden, agar ekosistem cagar budaya tetap terjaga dan berkembang.

Peran Internal Keraton dan Harapan ke Depan

Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta, KGPA Tedjowulan, menyampaikan bahwa pada awal 2025 pihak keraton membentuk Tim Lima untuk mendukung proses revitalisasi.

Tim tersebut terdiri dari KGPA Tedjowulan, (alm.) Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, dan GRAy Wandansari Koes Moertiyah.

Tedjowulan juga mengungkapkan bahwa masih banyak bagian keraton yang membutuhkan perhatian khusus, antara lain:

  • Ndalem Ageng
  • Keraton Kilen
  • Bandengan
  • Keputren

Ia berharap Menteri Kebudayaan dapat meninjau langsung lokasi-lokasi tersebut agar penanganan revitalisasi bisa dilakukan secara menyeluruh dan sesuai kebutuhan.

Fadli Zon pun menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Keraton Surakarta menjadi pusat budaya dan destinasi wisata berbasis sejarah dan kearifan lokal.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti