
Pantau - Pertemuan keluarga saat liburan kerap memunculkan dinamika yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan kecemasan bagi sebagian orang, sehingga diperlukan strategi khusus agar momen tersebut tetap terkendali.
Saran tersebut disampaikan terapis dan penulis Nedra Glover Tawwab melalui podcast Modern Love yang ditulis oleh Channel News Asia, dengan fokus pada cara menghadapi pertemuan keluarga selama liburan.
Nedra menyarankan setiap orang membuat kesepakatan dengan diri sendiri untuk tidak menjalani liburan dengan cara yang sama seperti tahun sebelumnya.
Jika menjadi tuan rumah, seseorang dianjurkan melakukan sesuatu yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya agar pengalaman liburan terasa lebih terkendali.
Sementara itu, jika bertamu ke rumah orang lain, seseorang dapat membuat kesepakatan pribadi untuk pulang lebih awal atau justru lebih lambat dari kebiasaan sebelumnya.
Nedra menekankan pentingnya mengambil kendali atas liburan pribadi dengan menyatakan, "Kita harus mengambil kendali atas liburan kita sendiri dan menciptakan pengalaman yang kita inginkan,".
Dalam pertemuan keluarga, seseorang perlu membiasakan diri dengan ketidaknyamanan sebagai bentuk toleransi yang sehat.
Toleransi tersebut dapat dilakukan dengan menetapkan batasan yang bisa diterima diri sendiri, misalnya jika acara berlangsung selama empat jam, cukup hadir selama satu jam.
Toleransi juga diperlukan ketika menghadapi anggota keluarga yang sangat antusias membahas topik tertentu seperti politik.
Dalam situasi tersebut, Nedra menjelaskan bahwa kebanyakan orang hanya ingin didengarkan pendapatnya sehingga perdebatan sebaiknya dihindari.
Ia mengungkapkan, "Mereka sebenarnya tidak peduli bagaimana Anda memandang subjek tersebut. Kita harus mampu mengalihkan topik,".
Untuk menjaga suasana tetap santai, disarankan menyiapkan kalimat humoris sebagai cara mengalihkan topik atau menyela percakapan.
Jika mengajak orang lain hadir dalam acara keluarga, penting untuk memberi tahu terlebih dahulu mengenai kebiasaan dan karakter orang-orang yang akan hadir.
Pemberitahuan tersebut terutama diperlukan jika ada sifat tertentu dari anggota keluarga yang berpotensi membuat tamu merasa tidak nyaman.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah memperhatikan kondisi diri sendiri ketika terjadi perubahan energi atau suasana batin selama pertemuan keluarga.
Nedra menekankan pentingnya kesadaran diri dengan mengatakan, "Perhatikan saat Anda merasakan energi Anda berubah dan lakukan introspeksi diri: Apa yang terjadi tadi? Apakah ada kesempatan bagi Anda untuk melakukan sesuatu? Berbicara dengan diri sendiri, baik dengan menuliskannya, di kamar mandi, atau hanya dalam pikiran Anda, itu penting,".
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan







