Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Cara Sehat Menikmati Nasi Biryani Kambing: Perhatikan Porsi dan Waktu Konsumsi

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Cara Sehat Menikmati Nasi Biryani Kambing: Perhatikan Porsi dan Waktu Konsumsi
Foto: (Sumber: Nasi Biryani (wikimedia.org).)

Pantau - Nasi biryani dengan daging kambing merupakan hidangan khas yang sering disajikan dalam berbagai perayaan dan pesta di India, namun konsumsi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Risiko Kesehatan dari Konsumsi Berlebihan

Menurut Hindustan Times, Dr. Palaniappan Manickam, seorang dokter spesialis gastroenterologi bersertifikasi Amerika, menjelaskan bahwa nasi biryani kambing tetap bisa dikonsumsi asal memperhatikan ukuran porsinya.

"Daging kambing adalah protein berkualitas tinggi, tetapi juga tinggi lemak jenuh. Dan nasi biryani adalah karbohidrat yang mudah dicerna," ungkapnya.

Dr. Manickam menjelaskan bahwa kombinasi nasi biryani dan daging kambing dalam jumlah besar dapat menyebabkan asupan kalori yang sangat tinggi dan lonjakan glukosa yang cepat.

Ia juga menambahkan bahwa lambung tidak mengenali makanan spesial, tetapi hanya sebagai kombinasi besar karbohidrat dan lemak.

Proses pencernaan awal akan melambat, dan pankreas akan bekerja ekstra keras untuk menanggulangi lonjakan glukosa tersebut.

Hal ini sangat berisiko bagi penderita diabetes, perlemakan hati, dan kolesterol tinggi.

Untuk kelompok tersebut, sepiring besar nasi biryani kambing dapat menyebabkan lonjakan glukosa pasca makan, peningkatan beban metabolisme, peradangan, serta rasa lelah dan lesu yang berlangsung selama berjam-jam.

Tips Konsumsi Sehat Ala Dokter

Dr. Manickam menegaskan bahwa nasi biryani kambing bukan musuh, namun cara mengonsumsinya harus diperhatikan.

Beberapa saran yang ia berikan untuk menikmati nasi biryani kambing secara lebih sehat meliputi:

Makan dalam porsi yang lebih kecil.

Menambahkan sumber protein lain untuk menyeimbangkan kandungan nutrisi.

Menambahkan satu cangkir sayuran agar serat tercukupi.

Konsumsi nasi biryani lebih awal dalam rentang waktu makan, terutama sebelum matahari terbenam.

Tujuan dari pola konsumsi ini adalah menjaga keseimbangan metabolisme dan mencegah lonjakan glukosa yang berlebihan setelah makan.

Penulis :
Gerry Eka