HOME  ⁄  Lifestyle

Waduh, Ternyata Wadah Sabun di Restoran dan Toilet Umum Sarang Bakteri

Oleh Rifeni
SHARE   :

Waduh, Ternyata Wadah Sabun di Restoran dan Toilet Umum Sarang Bakteri

Pantau.com - Rutinitas mencuci tangan setelah berkegiatan di toilet dengan mengandalkan dispenser sabun atau wadah penyimpan sabun, ternyata tidak sepenuhnya aman dan bersih karena menyimpan bakteri yang cukup berbahaya.

Melansir laman Metro, Jumat (15/2/2019) fakta ini diungkap dalam sebuah penelitian baru. Dr Charles Gerba Spesialis Kuman dan Profesor Universitas Arizona menunjukkan bahwa dispenser sabun dapat menyembunyikan bakteri yang diindikasi cukup berbahaya.

Gerba melakukan uji coba bagian dalam dispenser sabun di 296 perusahaan makanan di Arizona, New Jersey, dan Ohio. Setelahnya, ia menemukan sebanyak 15 persen dari seluruh jumlah dispenser itu dinyatakan positif mengandung bakteri berbahaya termasuk E.coli dan Salmonella yang kebal terhadap antibiotik.

Tidak hanya itu, tim peneliti juga menemukan klebsiella oxytoca, superbug yang menyerang kulit dan daging yang berpotensi mematikan.

Baca juga: Benarkah Menggunakan Sabun Batangan Bersama Bisa Tularkan Penyakit?

Pada Januari awal tahun ini, Rachel Star Withers (33) dari South Carolina menderita luka pendarahan di tubuh dan wajah setelah mencuci muka dengan sabun dispenser yang malah meninggalkan lubang di wajahnya.

Tentu saja ini sangat meresahkan, membuktikan ternyata zat pembersih antimikroba seperti sabun cair sekalipun tidak cukup ampuh melindungi dari bakteri yang berbahaya. Dengan mencuci tangan dan dispenser sabun umum, kita bisa terkena risiko kesehatan yang cukup serius.

Risiko lebih tingginya ketika kita menggunakan dispenser sabun isi ulang di restoran cepat saji, karena biasanya sangat jarang dibersihkan.

Dr Gerba mengumpamakan dispenser sabun sebagai 'masalah kesehatan masyarakat', karena mempersilakan bakteri untuk tumbuh dan berkembang , serta penggunaannya dapat menyebabkan wabah penyakit yang tidak disebabkan oleh makanan.

"Formulasi padat dan rendah air ini mungkin murah untuk didapat, tetapi mereka (dispenser sabun) lebih mungkin terkontaminasi," ujarnya.

Baca juga: Lebih Baik Cuci Tangan dengan Sabun atau Hand Sanitizer?

Karenanya, pembersihan rutin dan cermat setiap saat pada dispenser sabun di dapur dan kamar mandi cukup efektif menghentikan pertumbuhan bakteri.

"Menggunakan formulasi sabun yang diencerkan juga dapat menyebabkan gen anti bakteri menjadi tidak efektif," ungkapnya.

Sehingga dengan menambahkan air ke botol saat kita kehabisan sabun juga bukanlah ide yang baik.

Penulis :
Rifeni