
Pantau.com - Sudah 20 tahun lalu tepatnya pada 1997 Putri Diana meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan mobil di Prancis. Namun, hingga kini kematiannya masih menyimpat banyak misteri yang belum terungkap.
Baca juga: Meski Horor, Mimpi Meninggal Dunia Ternyata Punya Arti Baik
Salah satunya adalah kabar mengenai kondisi Putri Diana yang meninggal saat dalam kondisi sedang mengandung anaknya dengan Dodi Al Fayed. Tak ayal kabar tersebut pun sudah menjadi perdebatan panjang hingga kini.
Tapi, nampaknya perdebatan tersebut akan segera berakhir setelah seorang ahli forensik mengaku berhasil membuktikan bahwa Putri Diana tidak meninggal dalam keadaan hamil saat itu.
Angela Gallop menulis dalam bukunya, 'When the Dogs Don't Bark: A Forensic Scientist's Search for the Truth' yang mengaku menggunakan dua cara dalam investigasi menyeluruhnya.
"Pertama untuk melihat apakah contoh darah yang diambil dari Diana terkontaminasi dengan hormon kehamilan Human Chorionic Gonadotropin (hCG). Yang kedua adalah dengan mencari bukti sang mendiang kemungkinan tengah mengonsumsi pil kontrasepsi," ujar Angela seperti dikutip dari Dailymail.
Investigasi tersebiut sempat menemui kendala dalam hal pengambilan sampel darah. Jika mengambil sampel darah dari jasad Putri Diana, ada kemungkinan bisa mempengaruhi hasil dari investigasi. Oleh karena itu, akhirnya tim investigasi yang dipimpin oleh Profesor David Cowan mengambil sampel darah kering yang diambil dari karpet mobilnya saat kecelakaan.
Baca juga: Lewat Sepucuk Surat dari Ratu Elizabeth, Kematian Putri Diana Terungkap
"jadi contoh baik adalah dari darah yang diambil karpet mobil yang ada di kursi Mercedez yang ditumpanginya," ujar Angela.
Selain itu, Angela juga mengambil contoh dari perut Putri Diana untuk mencari tahu apakah masih ada sisa-sisa kontrasepsi. Hasil dari penelitian tersebut pun negatif, sehingga bisa dipastikan jika Putri Diana meninggal tidak dalam keadaan hamil.
- Penulis :
- Gilang