
Pantau.com - Pada dasarnya diet ialah menjaga pola makan dan membatasi asupan tertentu, bukan berarti tidak memakannya sama sekali yang malah dapat merusak kesehatan.
Seperti seorang wanita Israel berusia 40 tahun yang harus mengalami kerusakan otak parah karena hanya mengonsumsi air dan jus buah selama tiga pekan berturut-turut tanpa makan.
Diwartakan laman Odditycentral, Kamis (4/4/2019) wanita itu dirawat di Pusat Medis Shena Tel Aviv, karena kemungkinan otaknya tidak dapat diperbaiki akibat masuknya air ke dalam organ vital itu.
Baca juga: 'Otak Kosong' Bukan Hanya Sekadar Istilah, Kenali Penyebabnya
Menurut diagnosis dokter, wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengalami keseimbangan buruk karena kekurangan garam yang parah akibat7 diet airnya mengikuti konsultan yang tidak berlisensi.
Meski kondisi detailnya tidak dijelaskan dokter, namun diduga wanita yang memiliki berat badan kurang dari 40 kilogram itu menderita hiponatremia atau keracunan air yang disebabkan rendahnya natrium dalam darah. Bukannya natrium, tapi air yang memasuki otak sehingga menyebabkan pembengkakan.
Kekurangan gizi dan asupan air yang berlebihan secara terus menerus menyebabkan wanita itu mengalami kerusakan otak yang permanen, dan belum diketahui kapan kondisinya akan kembali pulih.
Baca juga: Ternyata Ada Keterkaitan Antara Lemak Tubuh dengan Ukuran Otak
Sayangnya, dokter tidak menyebutkan secara pasti mengapa wanita tersebut menjalani diet yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi ekstrim itu. Kadang diet tersebut memang cukup efektif mendetoksifikasi atau menurunkan berat badan tapi praktiknya cukup berbahaya.
Sementara itu, konsultan nutrisi memang belum memiliki regulasi yang jelas di Israel. Jadi, banyak orang yang mengaku sebagai nutrisionis untuk mengambil uang pada kliennya.
- Penulis :
- Rifeni