Pantau.com Kasus antara Lyra Virna dan Lasty Annisa pemilik 'ADA Tour and Travel' masih berlanjut. Terakhir istri dari Fadlan Muhammad itu tersebut resmi ditetapkan sebagai tersangka pada 16 Maret 2018 atas tuduhan pencemaran nama baik. Sebelumnya, Lasty pun telah ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2018, atas sangkaan penipuan dan penggelapan.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, manta istri Eric Scada itu mencoba untuk tetap tegar dan siap untuk mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Dijalani saja, Bismillah. Memang prosesnya harus begini," ujar Lyra Virna saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018).
Baca juga: Pevita Pearce Tak Malu Jalan-jalan Naik Angkot di Puncak
Bagi Lyra dan Fadlan, kasus ini bukan hanya berdapak pada diri mereka secara probadi namun juga pada psikologis anak-anak mereka yang harus kehilangan banyak waktu bersama kedua orang tuanya.
"Sebenarnya yang paling merasa rugi banget anak-anak mungkin ya. Karena otomatis waktu bersama anak-anak banyak yang hilang, kepikiran juga mereka," ungkapnya.
Baca juga: Kenalkan, Ini 14 Personel JKT48 Generasi ke-6 yang Bikin Gagal Fokus
"Tadinya anak-anak enggak tahu masalah ini, dan kami larang untuk ngasih tahu. Tapi karena udah banyak di TV dan orang-orang pada ngomong jadi dia tanya dan ada ketakutan juga di anak-anak," sambungnya.
Lyra mengatakan bahwa setiap kali dirinya pergi, anak-anaknya kerap khawatir kelak ibunya tidak kembali lagi pulang ke rumah.
"Mereka takut umi kenapa-kenapa. Jadi setiap aku mau pergi bawa map ini, udah langsung nanya 'umi mau ke POLDA ya?' takut aku ngga pulang lagi. Jadi memang yang paling berat itu aja," jelas Lyra Virna.
- Penulis :
- Gilang
