Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

5 Fakta Narkotika Jenis Sabu yang Dipakai Nunung untuk Jaga Stamina

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

5 Fakta Narkotika Jenis Sabu yang Dipakai Nunung untuk Jaga Stamina

Pantau.com - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan tanah air, Nunung, pada Jumat, 19 Juli 2019 malam diciduk polisi karena kedapatan memakai barang haram, narkotika jenis sabu.

Diketahui saat digerebek di rumahnya di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Nunung kedapatan sedang memakai narkotika bersama suaminya July Jan Sambiran. Disebutkan Nunung nekat mengonsumsi barang haram itu untuk menjaga stamina tubuh.

Tapi tahukah, jika sabu memang jenis narkoba yang paling sering disalahgunakan para selebriti, seperti empat anggota Srimulat sebelumnya Gogon, Doyok, Tessy, dan Polo.

Baca juga : Sebelum Nunung, 4 Anggota Srimulat Ini Juga Sempat Tersandung Narkotika

Mengapa itu terjadi? apa efek sabu-sabu bagi tubuh? Berikut beberapa fakta sabu, narkotika yang 'laris-manis' dikonsumsi selebriti.

1. Kepuasan dan durasi lama


Ilustrasi pengguna narkotika (Foto: Pixabay)

Sabu merupakan jenis narkotika yang cukup sulit dikonsumsi ia memerlukan berbagai alat, dan saat seorang pengguna berhasil mengonsumsinya dengan aturan napas yang tepat, maka ia cenderung merasa puas dan bangga.

Belum lagi saat berhasil, durasi fly atau keadaan 'menyenangkan' usai mengonsumi sabu terbilang lama lima hingga delapan jam.

2. Meningkatkan percaya diri


Ilustrasi bebas (Foto: Pixabay)

Anehnya jika kebanyakan narkoba membuat penggunanya berbicara melantur atau lebih dikenal dengan istilah 'teler', berbeda dengan sabu yang justu malah membuat pemakainya terlihat lebih 'fresh', lancar berbicara dan merasakan selalu energi positif.

Sedangkang untuk bercinta, barang haram satu ini bisa meningkatkan performa lebih baik.

3. Efek samping jadi paranoid


Ilustrasi Paranoid (Foto: Pixabay)

Orang Indonesia lebih banyak menyebutnya dengan istilah parno atau rasa takut berlebih, sehingga jika sudah kecanduan ia akan merasa cemas bingung dan tidak bisa tidur, perubahan suasana hati, dan mampu bertindak kasar.

Risiko terparahnya pencandu sabu akan berhalusinasi, mendengar, melihat sesuatu yang tidak ada, bahkan ia bisa melukai diri sendiri.

Baca juga: Parah, Nunung Sempat Ngutang Jutaan Rupiah Buat Beli Sabu

4. Buat penggunanya seperti zombie


Ilustrasi zombie (Foto: Pixabay)

Ini akibat jika pecandu sabu yang telah lama jadi pemakai, ia tidak lantas bisa dihentikan dengan cara memutus obat, karena akibatnya ia akan terjebak dalam keadaan anhedonia atau, ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan. 

Jika sudah pada tahap ini, maka penderitanya akan hidup layaknya zombie, segala sesuatu yang menyedihkan dan membahagiakan seperti apapun tidak akan direspon olehnya.

5. Manfaat dalam dunia kedokteran


Ilustrasi dokter atur dosis obat (Foto: Pixabay)

Sabu juga dikenal dalam istilah medisdengan metamfetamin. Dalam dunia kedokteran metamfetamin ialah sejenis obat psikotimulan yang bersifat adiktif dan dapat digunakan sebagai obat ganguan hiperaktif dan obesitas. 

Dahulu di Jepang 1893 obat ini digunakan untuk mengobati asma, narcolepsy, hiperaktif dengan dosis terbatas. Namun sayangnya pada masa perang dunia, sabu disalahgunakan oleh tentara Jepang untuk menahan rasa lapar, kantuk, dan rasa takut di medan perang. Akhirnya pasca perang sabu diproduksi secara ilegal dan terjadi penyalahgunaan di seluruh dunia.

Penulis :
Dini Afrianti Efendi