Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Benarkah Minum Aspirin Bisa Kurangi Resiko Penyakit Kanker?

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

Benarkah Minum Aspirin Bisa Kurangi Resiko Penyakit Kanker?

Pantau.com - Aspirin, yang mulanya dikembangkan oleh Bayer, adalah obat murah yang bisa dibeli bebas dan digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri serta mengurangi demam.

Namun baru-baru ini banyak studi yang menyebut jika dengan mengonsumsi aspirin dalam dosis rendah dapat mengurangi resiko banyak jenis kanker.

Berbagai kajian sebelumnya telah mendapati bahwa mengkonsumsi aspirin dapat mengurangi resiko perkembangan kanker usus atau perut besar dan menyatakan obat tersebut memiliki dampak semacam itu dengan menghalangi enzim cyclooxygenase, yang mendorong radang dan pemecahan sel dan ditemukan di tumor pada tingkat tinggi.

Baca Juga: Amankah Konsumsi Aspirin Setiap Hari untuk Cegah Serangan Jantung dan Stroke

Dalam sebuah studi yang disiarkan di The Lancet, para peneliti mendapati bahwa resiko kematian 20 tahun berkurang sebanyak 10 persen bagi penderita kanker prostat, 30 persen bagi pasien kanker paru-paru, 40 persen bagi kanker perut besar atau usus dan 60 persen bagi penderita kanker oesophageal pada orang yang mengkonsumsi aspirin.

Pengurangan pada kanker pankreas, perut dan otak sulit dihitung akibat jumlah kematiannya yang lebih sedikit.

Namun para peneliti tersebut menambahkan pengobatan dengan aspirin selama percobaan berlangsung hanya rata-rata antara empat dan delapan tahun, sehingga dampaknya pada resiko kematian akibat kanker mungkin tak mewakili hasil yang mungkin dicapai dalam pengobatan jangka yang lebih lama.

Baca Juga: Aspirin Obat Pereda Sakit yang Bermanfaat untuk Kecantikan

Peter Elwood, seorang ahli yang meneliti manfaat mengenai aspirin dari Sekolah Medis Cardiff University yang tak terlibat dalam studi itu, menggambarkan aspirin sebagai "obat yang menakjubkan".

"Resiko pendarahan ini sangat kecil dibandingkan dengan manfaatnya," ia mengatakan. "Ya, baiklah, tak bisa dipungkiri memang tragis jika seseorang dibawa ke rumah sakit dan diberi transfusi gara-gara terjadi pendarahan di perutnya tapi dibandingkan dengan semua yang kami ingin cegah, itu tak seberapa."

Penulis :
Kontributor NPW