
Pantau.com -Sahrul Gunawan ikut angkat bicara dan menanggapi pernyataan Agnez Mo yang mengaku tidak punya darah Indonesia saat diwawancarai oleh sebuah media luar negeri di New York.
Pernyatan Agnez tersebut pun menjadi viral di sosial media dan mengundang pro dan kontra.
Baca juga: Dituding Tak Nasionalis, Agnez Mo: Saya Selalu Berdiri untuk Negara Saya
Sebagai sahabat, Sahrul Gunawan sangat menyayangkan ucapan Agnez yang membuat heboh tersebut.
"Mungkin ketika kita sudah out of Indonesia, ya harus dijaga feel-nya, berpijak seperti apa ketika kita di sini, jadinya enggak akan hilang tuh," ujar Sahrul Gunawan saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).
Ayah dua orang ini pun berharap agar kejadian itu tak terulang lagi, apalagi mengingat Agnez begitu banyak diidolalakan anak muda Indonesia.
"Mengungkap sesuatu yang sebetulnya tidak populis. Aku berharap tidak terjadi lagi, ya sayang sekali ya karena Agnez kan role model anak juga sekarang dan memang kalau bukan kita yang muda-muda, jadi itu yang harus dijaga bahwa kita harus bersatu dengan segala macam suku, budaya, agama, kepercayaan, semua. Itu yang harus dijaga karena itu adalah modal untuk Indonesia ke depannya lebih besar lagi," ucap Sahrul Gunawan.
"Kalau memang iya betul statement-nya iya, saya sangat menyayangkan. Semoga berikutnya lagi tidak keluar statement seperti itu dan saya kira juga Agnez dengan intelegensiannya yang tinggi, smart, orangnya dan sangat Indonesia sebetulnya, bisa tetep menjaga itu," sambungnya.
Namun sebagai sahabat serta pernah menjadi lawan mainnya dalam sebuah sinetron, mantan kekasih Rossa ini, mengaku sangat bangga terhadap prestasi yang sudah diraih Agnez bahkan bisa mencapai go internasional.
"Tapi, sebagai teman yang dulu pernah menjadi lawan mainnya di 'Pernikahan Dini' dulu aku bangga, dan yang jelas sampai dengan saat ini dia masih berkewarganegaraan Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Tak Punya Darah Indonesia, Agnez Mo Tetap Merasa Bagian dari Indonesia
Sahrul juga menilai jika pelantun 'Tak Ada Logika' itu sudah sangat nasionalis dan tidak perlu mengganti kewarganegaraan.
"Aku kira itu sudah cukup menggambarkan ya dia emang orang Indonesia gitu. Tidak harus berganti kewarganegaraan dan sebagainya, buat aku itu sudah cukup nasionalismenya," tambah Sahrul Gunawan.
- Penulis :
- Kontributor RYN