
Pantau.com - Sebagian besar orang beranggapan tidak perlu menggunakan tabir surya bila tidak sedang berkegiatan di luar rumah. Apalagi pada krisis virus korona ini, setiap orang diminta hanya untuk berada di dalam rumah saja. Apalagi ada anjuran untuk berjemur di pagi hari untuk mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari pagi.
Padahal tabir surya tetap harus dikenakan meskipun Anda sedang melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.
"Ini adalah miskonsepsi umum, bahwa Anda tidak perlu mengenakan tabir surya saat berada di dalam ruagan," ujar ahli dermatologi Joyce Park.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Efek Samping Tabir Surya Bagi Kesehatan
Park menjelaskan bahwa kaca jendela pada umumnya dapat menahan sinar UVB, namun tidak dengan sinar UVA yang dapat menembus lebih jauh daripada sinar UVB.
"UVA berkontribusi pada penuaan dini di kulit seperti bercak hitam dan keriput. Selain itu, UVA juga dapat meningkatkan potensi kanker kulit," jelas Park.
Oleh sebab itu Park merekomendasikan tabir surya yang dilengkapi dengan SPF meskipun Anda sedang berada di dalam ruangan, apalagi bila Anda lebih sering duduk di samping jendela dengan ruangan yang dipenuhi sinar matahari.
Hal serupa juga dinyatakan oleh ahli dermatologi dari Mount Sinai Hospital di Kota New York, Amerika Serikat, Joshua Zeichner.
"Tabir surya tetap diperlukan meskipun Anda berada di dalam ruangan. Bila Anda duduk di dekat jendela, sebenarnya Anda sama seperti berada di luar ruangan, terpapar sinar UVA yang menjadi penyebab utama penuaan dini dan kanker kulit," kata Zeichner.
Dalam penggunaannya, tabir surya tetap harus dikenakan setiap dua atau tiga jam sekali. Lantas bagaimana bila produk tata rias seperti alas bedak yang Anda gunakan sudah mengandung SPF?
Baca juga: Kulit Terbakar Sehabis Liburan? Atasi Dengan 5 Cara Sederhana Ini
Menurut Hadley King, salah seorang ahli dermatologi di kota New York, bila produk tata rias yang dikenakan sudah mengandung SPF berspektrum 30 (SPF30), maka itu sudah cukup.
"Namun jangan lupa oleskan tabir surya di area terpapar sinar matahari lainnya seperti leher ataupun tangan, karena bahaya dari sinar ultra violet," ujar King.
rn- Penulis :
- Gilang