
Pantau.com - Sejak Rabu malam kemarin masyarakat Indonesia dibuat geger dengan pengakuan seorang pria berinisial MS Pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengaku telah menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual selama bertahun-tahun oleh rekan kerjanya.
MS mengaku menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh tujuh pegawai di Kantor KPI Pusat selama periode 2011-2020. Pengakuan korban itu muncul ke publik lewat siaran tertulis yang diterima oleh sejumlah media nasional di Jakarta, Rabu (1/9).
Dalam pengakuan itu, korban mengaku mengalami trauma dan stres akibat pelecehan seksual dan perundungan yang menjatuhkan martabat dan harga diri korban. Publik sontak geram atas kasus yang terjadi di lembaga tersebut. Imbasnya, akun Instagram KPI kini diserang netizen yang menghujat atas kasus pelecehan seksual dan bullying. Hingga Kamis siang (2/9/2021), sudah ada ribuan komentar.
Baca juga: Polri Sudah Terima Laporan Kasus Bullying dan Pelecehan Seksual Pegawai KPI Pusat
Beragam komentar yang muncul mendesak KPI untuk segera mengusut kasus tersebut. Bahkan netizen membandingkan kasus pelecehan tersebut dengan sejumlah konten televisi yang kerap disensor oleh KPI.
"Woy karyawan lu tuh gabener, pantes nayangin TV gada yg bnr, karyawannya aja gabener, tindaklah," ujar salah satu netizen dengan akun @panji***.
"Karyawan di siksa aja nggk tau, giliran SpongeBob di sensor," kata akun @habib***.
"Karyawannya kena bully itu!!! Dan sudah prarah!! Tapi jangan sampe malah si korban yang kena sanksi ini ya!!! Harus di kawal terus!!," kata akun @dvd****.
Baca juga: MS, Pegawai Pria di KPI Pusat Alami Pelecehan Seksual oleh Rekan Kerja Selama Bertahun-tahun
Untuk diketahui, Polri telah menerima laporan terkait dugaan perundungan dan pelecehan seksual terhadap MS, dan kasus tersebut ditangani oleh Polrestro Jakarta Pusat.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kepolisian telah menerima laporan dari korban sejak kemarin malam. "Kasus ditangani Polres Jakarta Pusat. Baru tadi malam korban didampingi KPI Pusat melaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat," ucap Ramadhan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (2/9/2021).
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi