HOME  ⁄  Nasional

Irjen Napoleon Buat Surat Terbuka Kedua 'Saatnya Bangkit': Aku Bukan Koruptor

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Irjen Napoleon Buat Surat Terbuka Kedua 'Saatnya Bangkit': Aku Bukan Koruptor

Pantau.comTerpidana kasus suap Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte kembali mengeluarkan surat terbuka. Ini adalah kali kedua Napoleon mengeluarkan surat terbuka, dan kini berjudul 'Saatnya Bangkit'.

Dalam surat kedua yang beredar ini, Napoleon bicara mengenai kasus suap red notice yang menjeratnya. Kali ini, mantan Kadivhubinter Polri itu menyatakan dirinya bukanlah koruptor.

Baca juga: Polri Tetapkan 5 Tersangka Penganiayaan M Kece di Rutan Bareskrim, Siapa Saja Mereka?

Surat terbuka ini muncul setelah rekaman suara Napoleon yang terus mencecar terpidana lainnya, Tommy Sumardi. Ia mendesak Tommy menyatakan bahwa dirinya belum terima uang suap.

Sebelumnya juga Napoleon menulis surat soal kasus penganiayaan dengan YouTuber Muhammad Kece di Rutan Bareskrim.

Berikut isi lengkap surat jenderal bintang dua tersebut;

Baca juga: Polri Ungkap Kronologis Terjadinya Penganiayaan Muhammad Kece oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte

SAATNYA BANGKIT


Saudara-saudaraku sebangsa dan se-tanah air,


Sebenarnya selama ini saya sudah mengalah dalam diam karena terbelenggu oleh seragamku.. untuk tutup mulut dan menerima nasib apapun yang mereka tentukan.


1. Hari ini aku berteriak, "AKU BUKAN KORUPTOR" seperti yang dibilang oleh Pengadilan sesat itu.

2. Hari ini aku tunjukkan kepadamu, bukti nyata itu.., yaitu pengakuan orang yang telah diperalat untuk menzolimiku.. demi menutupi aib mereka.

3. Namun, tirani ini memang tidak mengenal batas.. bahkan telah berani melecehkan AKIDAHKU.. melalui mulut-mulut kotor itu.

4. Ini saatnya untuk bangkit, menyatakan yang benar itu benar.. dan yang salah itu salah, apapun resikonya.

Semoga kita selalu dalam perlindungan ALLAH SWT dan menjadi bangsa yang merdeka dari penjajahan kompeni berambut hitam itu.


ALLAHUAKBAR..!!


Hormat dan salamku,

Napoleon Bonaparte alias NAPO BATARA.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi