Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Fahri Hamzah Sentil Anggota DPR Dapil Wadas: Mana Ndasmu?

Oleh Fadyl
SHARE   :

Fahri Hamzah Sentil Anggota DPR Dapil Wadas: Mana Ndasmu?

Pantau.comWaketum Partai Gelora Fahri Hamzah turut buka suara terkait insiden di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Fahri menyentil anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan Wadas.

Hal itu diungkapkan Fahri dalam akun Twitternya yang dipantau pada Kamis (10/2/2022). 

"Anggota @DPR_RI dapil Wadas mana ndasmu?" kata Fahri.

Desa Wadas berada di Kabupaten Purworejo yang termasuk dalam Dapil Jawa Tengah VI.

Wilayah Dapil Jawa Tengah VI meliputi Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.

Di situs dpr.go.id ada 8 anggota DPR yang berasal dari dapil tersebut, mereka yaitu, Luqman Hakim Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding Fraksi PKB, Prasetyo Hadi Fraksi Gerindra, Sudjadi Fraksi PDIP, Vita Ervina Fraksi PDIP, Panggah Susanto Fraksi Golkar, Muslich Zainal Abidin Fraksi PPP, dan Bramantyo Suwondo Fraksi Partai Demokrat.

Terpisah, Fahri menilai fungsi pengawasan DPR kini tumpul. Tumpulnya fungsi pengawasan itu berpotensi munculnya malpraktik dalam penyelenggaraan negara.

"Kita sudah terlalu lama membiarkan fungsi pengawasan DPR yang tumpul yang menjadi biang kerok terjadinya malpraktik di dalam penyelenggaraan negara," ujarnya.

Fahri juga menyinggung partai politik yang menjadi 'biang kerok'. Fahri menilai partai politik membuat anggota dewannya di parlemen jadi wakil partai, bukan wakil rakyat.

"Sekali lagi ini akarnya adalah partai politik mengangkangi wakil rakyat menjadi wakil partai, wakil rakyat menjadi wakil partai sehingga mereka tidak lagi aspiratif hanya formalistik dan basa basi," tandasnya.

Seperti diketahui, Polisi menangkap 66 warga Desa Wadas yang dituding sebagai provokator pengukuran tanah untuk pembangunan waduk proyek strategis nasional. Warga yang ditangkap merupakan warga yang tidak setuju dengan pengukuran tanah. Sedangkan tanah yang diukur adalah milik warga yang telah menyatakan setuju tanahnya dijual untuk pembangunan waduk. 66 warga itu kini telah dipulangkan ke desa Wadas.

rn
Penulis :
Fadyl