Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bamsoet: Pemuda Pancasila Ormas Pertama Bangun Kantor Pusat Organisasi di Kawasan Ibu Kota Negara Kalimatan Timur

Oleh Iqbal Firdaus
SHARE   :

Bamsoet: Pemuda Pancasila Ormas Pertama Bangun Kantor Pusat Organisasi di Kawasan Ibu Kota Negara Kalimatan Timur

Pantau.com - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang rnSoesatyo mengungkapkan, Pemuda Pancasila menjadi organisasi rnkemasyarakatan pertama yang akan segera membangun kantor pusat rnorganisasi, Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di kawasan rnIbu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Sebagai bentuk rndukungan Pemuda Pancasila terhadap pembangunan IKN Nusantara yang rndigagas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin, yang rnkeduanya merupakan Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila."Ketua rnMajelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila  Kalimantan Timur Said rnAmin akan mengawal proses pembangunan kantor pusat MPN Pemuda Pancasila,rn yang rencananya akan dibangun diatas lahan sekitar 2 hektar, berada di rntepi laut IKN Nusantara. Pemindahan kantor pusat tersebut semakin rnmemperkuat posisi Pemuda Pancasila agar tetap dekat mendukung aktifitas rnpemerintahan dan kenegaraan, khususnya dalam memastikan agar nilai-nilairn Pancasila dan demokrasi di kawasan IKN Nusantara tetap terjaga rnkelestariannya," ujar Bamsoet usai menyaksikan penandatanganan prasasti rnpembangunan kantor pusat MPN Pemuda Pancasila di Kawasan IKN Nusantara rnoleh Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, di Samarinda,rn Sabtu (26/2/22).Turut hadir antara lain, Gubernur Kalimantan rnTimur Isran Noor, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, rnWakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Ahmad Ali, Majelis Pertimbangan rnOrganisasi MPN Pemuda Pancasila Yorrys Raweyai, Sekretaris Jenderal MPN rnPemuda Pancasila Arief Rahman, dan Bendahara Umum MPN Pemuda Pancasila rnPopo Parulian.Hadir pula Walikota Samarinda Andi Harun, Wakil rnWalikota Samarinda Rusmadi, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, rnKomandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNl Cahyo Suryo Putro, rnWalikota Bontang Basri Rase, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura rnAdji Muhammad Arifin, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad rnJarnawi, Sultan Gunung Tabur Aji Bahrul Hadi, Rektor Universitas 17 rnAgustus 1945 Samarinda Dr. Marjoni Rachman, dan Rektor Universitas rnMulawarman Prof. Masjaya.Ketua DPR RI ke-20 dan Mantan Ketua rnKomisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasirn dukungan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin,rn Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawi, dan Sultan rnGunung Tabur Aji Bahrul Hadi, terhadap rencana pembangunan IKN Nusantararn di Kalimantan Timur sekaligus pembangunan kantor pusat MPN Pemuda rnPancasila di IKN Nusantara. Ketiga Sultan tersebut juga diangkat menjadirn Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila."Prinsip pembangunan kantorrn MPN Pemuda Pancasila seiring sejalan dengan prinsip pembangunan IKN rnNusantara. Yakni bukan sekadar membangun infrastruktur ataupun rnmemindahkan bangunan fisik kantor dari Jakarta ke Kalimantan Timur. rnMelainkan juga untuk membangun kota baru yang smart dan kompetitif di rntingkat global, hingga menjadi lokomotif untuk berbagai transformasi rnkemajuan Indonesia," tandas Bamsoet.Wakil Ketua Umum Partai rnGolkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, HAM, dan Keamanan ini rnmenjelaskan, keluarga besar Pemuda Pancasila siap ambil bagian rnmewujudkan IKN Nusantara sebagai salah satu simbol identitas bangsa, rngreen economy, green energy, smart transportation, dan tata kelola rnpemerintahan yang efesien dan efektif sebagai milestone transformasi rnbesar bangsa Indonesia, tanpa melupakan aspek pembangunan dan penguatan rnideologi Pancasila. Mengingat pembangun IKN Nusantara tidak lepas dari rnsemangat sila ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia, serta sila ke-5 rnPancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia."Pemerintahrn menargetkan keberadaan IKN Nusantara mampu menurunkan kesenjangan antarrn wilayah karena pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa mendorong rnperdagangan antar wilayah, mendorong investasi di provinsi ibu kota rnnegara baru dan provinsi sekitarnya serta mendorong diversifikasi rnekonomi. Sehingga tercipta dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor rnnon-tradisional pada berbagai wilayah non Jawa," jelas Bamsoet.Wakilrn Ketua Umum SOKSI dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara rnFKPPI ini menerangkan, disaat pemerintah membangun IKN Nusantara dari rnsisi pembangunan fisik, Pemuda Pancasila memperkuatnya dari sisi rnpembangunan ideologi Pancasila. Komitmen tersebut tidak perlu diragukan.rn Mengingat setelah lebih dari 62 tahun perjalanan organisasi yang rndilalui, dengan berbagai romantika, dinamika, dan kompleksitasnya, rnPemuda Pancasila hingga kini masih tetap solid dan konsisten memegang rnteguh komitmen mengabdikan diri menjadi penegak nilai luhur Pancasila rnsebagai ideologi, pandangan hidup dan dasar negara."Hal tersebutrn tidak lepas dari latar belakang kelahiran Pemuda Pancasila pada 28 rnOktober 1959 sebagai panggilan sejarah untuk menjawab, menjaga, rnmelindungi, dan melaksanakan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 serta menjaga rnideologi Pancasila dari serangan komunisme yang memecah belah kedaulatanrn bangsa dan negara," pungkas Bamsoet. (*)

rn
Penulis :
Iqbal Firdaus