Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hari Pertama Kerja di Bulan Ramadan, Beberapa Ruas Jalan Arah Jakarta Macet

Oleh Tim Pantau.com
SHARE   :

Hari Pertama Kerja di Bulan Ramadan, Beberapa Ruas Jalan Arah Jakarta Macet

Pantau.com - Macet parah, di hari pertama pekerja kantoran beraktivitas menjalani rutinitas di bulan suci ramadan. Memasuki 2 ramadan, berdasarkan pantauan Pantau.com, sekitar pukul 6.00 WIB jalanan sudah ramai dengan pengendara, terutama pengendara roda dua di wilayah Cileungsi, Bogor hingga Kuningan, Jakarta Selatan.


Echi mengendarai sepeda motor dari Klapanunggal, Kab. Bogor, Jawa Barat hingga Halte Mall Cibubur Jungtion. Ia menitipkan kendaraannya di Taman  Wiladatika, Cibubur, Depok, Jawa Barat lalu melanjuti perjalanan menggunakan Bis Trans Jakarta.


“Macet banget, saya berangkat dari jam 6 pagi, bisanya ke kantor paling lama dua jam sampai, sekarang malah macet banget bisa tiga jam ini sampai kantor. Padahal niat awalnya berangkat lebih awal biar pulang nggak kemaleman, ternyata sama saja,” Ujar Desi, Senin, 4 April 2022. 


Cerita yang sama ditemukan Pantau.com dalam perjalanan panjang, dari Cawang, Jakarta Timur menuju Kuningan, Jakarta Selatan. Hartini (45) memulai perjalanannya dari Pinang ranti, Jakarta Timur menuju Tanah Abang, bersama kedua tetangganya.


"Iya macet banget, tadi berangkat dari pinang ranti 7.30, sekarang udah mau jam 9.00 masih di Cawang belum sampai Tanah Abang. hehehe," ujar Ibu Hartini kepada Pantau.com,  Senin, 4 April 2022. 


Hartini bersama kedua tetangganya berniat membeli baju lebaran d Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut hematnya, kalau ingin berbelanja baju lebaran sejak saat ini lebih baik. 


“Kalau sekarang jalan pagi kan nggak terasa puasanya. Nanti beli baju lebaran ini sama Ibu-Ibu, kalau minggu depan takutnya udah rame banget pasarnya,” tambah Hartini.


Hartini mengakui, efek pandemi Covid 19 harga kebutuhan pokok saat ini melonjak tinggi. Mulai dari harga sembako, pakaian, hingga BBM.

“Minyak mahal, bensin juga, telor, segala macem ikutan naik, pusing dah. Tapi ya mau gimana lagi, masa anak kita nggak dibeliin baju lebaran,” katanya. 


Terpisah, Evaluasi harga minyak goreng sawit (MGS) bersubsidi bakal dilakukan setiap dua minggu, terutama usai terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No.8/2022 tentang penyediaan minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil dalam kerangka pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 


Musdhalifah Machmud, Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kemenko Perekonomian mengatakan selisih harga antara harga acuan keekonomian (HAK) dan harga eceran tertinggi (HET) Maret hingga pertengahan April telah diputuskan BPDPKS. 


"Untuk Maret sudah selesai terbit (selisih HAK dan HET) termasuk NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat," kata Musdhalifah kepada wartawan, Selasa, 30 Maret 2022.


Penulis :
Tim Pantau.com