Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

28 Tahun di TNI, Karier Kolonel Priyanto Hancur Lebur Usai Tabrak dan Buang Jasad Sejoli di Nagreg

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

28 Tahun di TNI, Karier Kolonel Priyanto Hancur Lebur Usai Tabrak dan Buang Jasad Sejoli di Nagreg

Pantau.com - Pelaku yang membuang jasad sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) adalah Kolonel infanteri Priyanto yang sudah 28 tahun berkarier sebagai prajurit TNI. Dalam karirnya, Kol. Priyanto pernah mengebom sekeluarga terkait konflik Timor Timur. 

Kol. Priyanto adalah otak dari pembuangan jasad kasus tabrak lari di perbatasan Garut, Nagreg Bandung Jawa Barat, Rabu, 8 Desember 2021. Siapa sebenarnya Kol. Priyanto yang tega dan mengaku ahli dalam menyimpan jejak perkara.

Para pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu adalah Kolonel Priyanto yang merupakan personel Kodam Merdeka serta dua prajurit personel Kodam Diponegoro Kopral Dua Ahmad Sholeh dan Kopral Dua Dwi Atmoko.

Dalam pengakuannya Kepala Seksi Intelijen Korem 133 Nani Wartabone (NW) ini, sempat membanggakan diri pernah melakukan pengeboman rumah sekeluarga, di Timor Timur tanpa ketahuan di hadapan anak buahnya. 

Kol. Priyanto menyampaikan hal tersebut untuk meyakinkan anak buahnya melakukan kejahatan, yaitu membuang jenazah Handi Saputra dan Salsabila. Berharap bisa menghilangkan jejak perkara.

Kol. priyanto mengatakan, pengeboman itu dilakukan saat referendum untuk menentukan masa depan Timor Timur yang hasilnya lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ya pada saat itu kan Timor Timur merdeka terakhir, pada saat kita embarkasi untuk pulang," ujarnya dalam sidang pemeriksaan terdakwa di PN Militer Tinggi II Jakarta Timur, pada Kamis, 7 April 2022.


Karir Kolonel Priyanto 

- Kepala Seksi Intelijen Korem 133 Nani Wartabone (NW) yang berbasis di Kodam XIII/Merdeka, Pulubala, Gorontalo sejak Juni 2020.

- Kol. Priyanto sudah 28 tahun sebagai aparat TNI

 - Kol. Priyanto pernah bertugas di Dandim 0730/Gunung Kidul dan Irutum Inspektorat Kodam IV/Diponegoro.

- Kol. Priyanto dikabarkan juga pernah menjadi atasan Kopral Dua DA dan Kopral Dua Ahmad dari Kodim Demak, saat menjadi Inspektur Utama Umum Inspektorat (Irutum Itdam) Kodam Diponegoro. 

-  Dua prajurit yang juga terlibat adalah personel Kodam Diponegoro, Semarang, jawa Tengah, Kopral Dua Ahmad Sholeh dan Kopral Dua Dwi Atmoko.

- Kopda Ahmad, personel Kodim 0716/Demak 

Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Handi Saputra Hidayatullah meninggal karena tenggelam.

Ketiga oknum anggota TNI AD itu diancam dengan pasal berlapis dan Jenderal TNI Andika Perkasa pun telah meminta mereka dipecat.

Penulis :
Desi Wahyuni