Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Adiknya Terjaring OTT KPK, Zulhas: Saya Sedih, Saya Minta Maaf

Oleh Dera Endah Nirani
SHARE   :

Adiknya Terjaring OTT KPK, Zulhas: Saya Sedih, Saya Minta Maaf

Pantau.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan akhirnya angkat suara terkait dengan kabar adik kandungnya yakni Bupati Lampung Selatan berinisial Zainuddin Hasan yang terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis malam 26 Juli 2018.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengaku sangat prihatin atas musibah yang menimpa keluarganya itu.

"Sebagai kakak tertua, wakil orang tua, prihatin dan sedih atas musibah yang terjadi," ucap Zulkifli dalam keterang tertulisnya yang diterima Pantau.com, Jumat (27/7/2018).

Menurut Zulhas bahwa sejak kecil ia bersama Zainuddin selalu diajarkan oleh orang tua untuk memiliki prinsip mengedepankan kejujuran. Namun kejadian ini, kata Zulhas, merupakan musibah.

"Kami sejak kecil dididik untuk selalu bekerja keras dan berbuat jujur. Peristiwa ini menjadi ujian bagi keluarga kami," ungkapnya.

Baca juga: Adik Ketua MPR Zulkifli Hasan yang Ditangkap Masih Diperiksa KPK

Lebih lanjut, ia pun meminta kepada adik kandungnya itu untuk berlaku koorperatif menghadapi persoalan hukum yang menimpanya. Ketua Umum PAN itu pun meminta maaf kepada masyarakat Lampung Selatan.

"Sebagai ketua umum PAN, saya selalu mengingatkan kader-kader di manapun berada untuk menjauhi perilaku korupsi," tuturnya.

"Sebagai kakak, saya memohon maaf kepada masyarakat Lampung Selatan khususnya dan seluruh masyarakat Lampung atas apa yang terjadi," sambungnya.

Untuk proses selanjutnya, Zulhas menyerahkan kapada KPK menuntaskan masalah ini. Ia yakin lembaga anti rasuah itu akan bertindak profesional.

Sekadar informasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) hingga Jumat (27/7/2018) dini hari di Lampung Selatan. Dari OTT itu KPK menangkap tujuh orang dan menyita menyita uang Rp700 juta dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. KPK menduga uang itu terkait proyek infrastruktur.


Penulis :
Dera Endah Nirani

Terpopuler