
Pantau.com - Kasus hepatitis misterius menyerang anak-anak di sejumlah negara. Kementerian Kesehatan RI, melaporkan bahwa tiga anak berusia dua, delapan, dan sebelas tahun meninggal dunia dan diduga karena hepatitis misterius tersebut, Sabtu (30/4) lalu. Namun, penyebab kasus hepatitis tersebut tak diketahui penyebabnya hingga kini.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kemenkes RI, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjabarkan kronologi kasus hepatitis 'misterius' ini. Berikut kronologinya:
5 April 2022
- Inggris Raya melaporkan 10 kasus hepatitis akut pada anak-anak, penyebabnya belum diketahui
- Seluruh penderita kasus tersebut dirawat di rumah sakit
- Dalam pemeriksaan laboratorium, virus Hepatitis A-E tidak ditemukan
8 April 2022
- Penyelidikan dilakukan lebih lanjut dan ditemukan 74 kasus di Inggris Raya
- Enam anak dilaporkan telah menjalani transplantasi hati
11 April 2022
- Hingga 11 April 2022, tidak ada laporan kematian
21 April 2022
Kasus terbaru WHO per Kamis, 21 April 2022:
- Inggris Raya dan Irlandia Utara melaporkan 114 kasus
- Irlandia melaporkan 5 kasus
- Spanyol melaporkan 13 kasus
- Israel melaporkan 12 kasus
- Amerika Serikat melaporkan 9 kasus
- Denmark melaporkan 6 kasus
- Irlandia melaporkan di bawah 5 kasus
- Belanda melaporkan 4 kasus
- Italia melaporkan 4 kasus
- Norwegia melaporkan 2 kasus
- Prancis melaporkan 2 kasus
- Romania melaporkan 1 kasus
- Belgia melaporkan 1 kasus
Bulan lalu, April 2022, di Jepang dan Singapura, dilaporkan bahwa terdapat seorang bayi berusia 10 bulan dirawat di rumah sakit dengan gejala serupa dengan hepatitis. Kemudian, Indonesia melaporkan tiga kasus.
Kemenkes RI mengumumkan bahwa tiga pasien hepatitis akut yang meninggal diduga itu merupakan rujukan dari rumah sakit di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Barat dan kemudian dirawat di RSUPN dr Ciptomangunkusumo.
Kemenkes dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih mengupayakan investigasi dan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
dr Siti Nadia Tarmizi dalam laman resmi Kemenkes RI selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit, serta tetap melaksanakan protokol kesehatan.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani










