Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Obat Sirop yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakarta Ditarik dari Pasaran

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Obat Sirop yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakarta Ditarik dari Pasaran
Pantau - Ada dua kasus baru gagal ginjal akut pada anak di DKI Jakarta. Salah satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia usai mengalami keluhan tidak busa buang air kecil setelah meminum obat sirop merek Praxion.

"Badan Pengawas Oabt dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumi pasien hingga investigasi selesai dilaksanakan," demikian keterangan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dilansir detikcom, Senin (6/2/2023),

Sementara mengenai perintah BPOM untuk penghentian sementara itu, industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut juga telah melakukan penarikan obat secara sukarela.

"Industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut telah melakukan voluntrary recall (penarikan obat secara sukarela)," katanya.

BPOM juga sudah melakukan investigasi sampel produk obat dan bahan baku dari sisa yang dikonsumsi pasien. Sampel dan edaea dari tempat produksi diuji di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan (PPPOMN). BPOM pun turun mengecek sarana produksi.

Secara kumulatif higga 5 Februari 2023 sudah ada 326 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) dan satu suspek di 27 provinsi di Indonesia. Sebanyak 116 kasus dinyatakan sembuh dan 6 masih menjalani perawatan. Berdasarkan hal ini Kemenkes meminta seluruh dinas kesehatan mewaspadai kasus serupa dan penggunaan obat sirup.

Diberitakan sebelumnya, ada dua kasus baru gagal ginjal akut pada anak di Jakarta. Keduanya masih berusia balita, dan satu di antarnya dilaporkan meninggal dunia.

Kasus pertama pada akhir Januari 2023 terjadi pada pasien berusia satu tahun itu sempat dirawat di RSCM namun pada akhirnya meninggal dunia pada Rabu (1/2).

“3 jam setelah di RSCM pukul 23.00WIB pasien meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril.

Kemudian kasus kedua juga pada akhir Januari 2023. Pasien berusia tahun masih suspek dan sedang menjalani perawatan di RSCM. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obatdan darah pasein.

Adapun dari kedua pasien ini belum bisa dipastikan apakah kasusnya berkaitan dengan dugaan keracunan obat mengandung etilen glikol dan dietilen glikol di luar ambang batas aman, walau keduanya mempunyai riwayat konsumsi obat sirup.
Penulis :
Firdha Rizki Amalia