
Pantau.com - Tanpa kita sadari ternyata ada lima pasang pejabat daerah yang akan 'game over' pada Mei 2022. Siapa saja pasangan gubernur dan wakil gubernur akan menyelesaikan masa jabatan pada bulan Mei 2022 ini dan akan segera digantikan oleh pejabat kepala daerah yang baru.
Gubernur yang masa jabatannya akan berakhir lima hari lagi atau tepatnya pada 15 Mei 2022 yakni Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Banten Wahidin Halim.
Sementara wakil gubernur Banten Andika Hazrumy pun telah memiliki rencana sendiri setelah masa jabatannya berakhit yakni kembali mengabdi kepada masyarakat dengan mengajar. Adapun lima gubernur yang masa jabatannya akan habis pada 15 Mei 2022 mendatang yakni;
1. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan,
2. Gubernur Banten Wahidin Halim,
3. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie,
4. Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal Masdar,
5. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Sebelumnya Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar sudah berpamitan dan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Sulawesi Barat atas perbuatannya selama menjabat.
"Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir. Ini sebuah rasa syukur bagi kami telah mendedikasikan hidup untuk Sulbar. Terima kasih untuk semua pihak khususnya masyarakat Sulbar yang selalu mendukung semua program dan kebijakan pemerintah selama ini," kata Ali Baal yang dilantik jadi Gubernur Sulbar pada 12 Mei 2017.
"Sungguh besar keinginan (saya) untuk memberi yang terbaik buat kesejahteraan rakyat Sulbar, namun kami meminta maaf atas segala kekurangan," kata dia.
Untuk diketahui, syarat untuk menjadi penjabat gubernur yakni pejabat pimpinan tinggi pemerintahan yang termasuk dalam golongan jabatan pimpinan tinggi (JPT) Madya. Sebelumnya, Direktur Otonomi Daerah Kemendagri Andi Batara Lipu sempat mengatakan, saat ini di level pemerintah pusat, terdapat 588 JPT Madya dan sebanyak 84 lainnya di tingkat provinsi.
"Jadi ketersediannya total sekitar 622 (Pj), untuk mengisi kekosongan Pj gubernur di tahun 2022 sebanyak 7 gubernur, serta di 2023 sebanyak 17 gubernur. Artinya dari sisi ketersediaan memadai," kata Andi dikutip dari Pantau.com, Senin, 14 Maret 2022 lalu.
Adapun Presiden Joko Widodo pun sempat menyoroti masa peralihan menuju Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 mendatang dengan konsekuensi sebanyak 101 kepala daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan mengalami kekosongan tahun ini. Jokowi ingin kandidat pj kepala daerah bisa terseleksi dengan baik sehingga terpilih yang berkuaitas dan siap menghadapi situasi nasional.
"Kita juga harus menyiapkan pj gubernur, pj bupati, pj wali kota yang berakhir masa jabatannya di 2022 ini. Ada 101 daerah, disiapkan karena ada 7 gubernur, 76 bupati, dan ada 18 wali kota yang harus diisi," ujar Jokowi saat memberikan arahan pada rapat koordinasi persiapan Pemilu Serentak 2024 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 10 Maret 2022.
"Seleksi figur-figur penjabat daerah betul-betul dilakukan dengan baik, sehingga kita mendapatkan penjabat daerah yang capable, memiliki leadership yang kuat, dan menjalankan tugas yang berat di tengah situasi ekonomi global yang tidak mudah," lanjutnya.
- Penulis :
- Desi Wahyuni