Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hujan Deras, Tembok Penahan Tanah 11 Meter Ambrol

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Hujan Deras, Tembok Penahan Tanah 11 Meter Ambrol
Pantau - Tingginya curah hujan di wilayah Kecamatan Leuwiliang, Bogor Barat sebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 11 meter milik Yayasan Mazro Atussibyan ambrol pada Minggu malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Ambrolnya TPT tersebut berimbas pada jebolnya tembok bangunan dua ruang kelas milik SDN Cengal Sirna, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Bogor Barat Jawa Barat. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

"Saat ini sedang dilakukan pembersihan material longsor yang menimpa dua ruang kelas 1 dan 2 dibantu warga sekitar," kata Kepala Sekolah SDN Cengal Sirna Titim Sumartini ketika ditemui wartawan, Senin (06/06/2022).

Saat ini, Titim mengatakan, untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dipindahkan sementara ke bangunan lain yang lebih aman.

"Alhamdulilah ketika kejadian memang jelang magrib dan tak ada kegiatan belajar, tapi murid dipindahkan dulu ke bangunan milik madrasah," jelasnya.

Titim mengaku, ambrolnya TPT karena curah hujan cukup tinggi dan memang tembok yang menimpa dua ruangan kelas masih baru.

"Kalau bangunan SDN Cengal Sirna sudah lama, yang baru itu TPT dan bangunan milik yayasan Mazro Atussibyan sekitar bulan Desember tahun lalu," ucapnya.

Senin pagi 06 Juni 20222, tampak, beberapa anggota organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP), Babinsa Desa Karacak, Satpol PP Kecamatan Leuwiliang, unsur Pemerintah Desa (Pemdes) Karacak dibantu warga membersihkan material lumpur, puing-puing, bangku hingga buku milik SDN Cengal Sirna.

Bahkan, pihak sekolah juga sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan agar segera dilakukan perbaikan supaya kegiatan belajar kembali normal.

"Sudah dilaporkan, dan pihak yayasan juga mau bertanggungjawab kejadian yang menimpa bangunan SDN milik kami," kata Titim.

Lebih lanjut Titim mengungkapkan, untuk mengantisipasi longsor susulan, semua kelas dan kegiatan belajar dipindahkan ke bangunan milik madrasah Yayasan Mazro Atussibyan.

"Yang jelas saat ini semua murid kami pindahkan dulu, khawatir ada longsor susulan. Karena, sekarang masih dilakukan pembersihan dan pemindahan meja dan kursi," ungkapnya.

Sementara perwakilan Yayasan Sekolah Mts Mazro Atussibyan, Subhan menuturkan, pihaknya bakal bertanggungjawab kejadian ini yang menimpa bangunan milik SDN Cengal Sirna.

"Memang untuk TPT baru selesai dibangun sekitar bulan Januari 2022, kalau ruangan kelas Desember 2021 tapi intinya kami bakal bertanggungjawab sepenuhnya," tuturnya.

Dirinya menambahkan, untuk panjang tembok penahan tanah (TPT) yang ambrol sekitar 11 meter dan tinggi sekitar tiga meter, dan posisinya tepat berada dibelakang gedung SDN Cengal Sirna.

"Lokasinya berdekatan dengan SDN Cengal Sirna dan memang kami membangun ruang kelas masih baru," tutupnya.
Penulis :
Desi Wahyuni