Pantau - Dua hakim PN Rangkasbitung dan seorang PNS ternyata gemar membeli sabu jenis ice blue yang ternyata harganya paling mahal karena kualiatasnya terbaik.
Hal ini dibenarkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Hendri Marpaung mengungkapkan ketiganya mengkonsumi sabu kualitas terbaik.
Kedua hakim berinisal DA (39), dan YR (39), serta satu ASN berinisial RAS (32) memesan dan mengkonsumsi sabu jenis ice blue kelas 1 asal China.
"Menurut pengakuan dari pada tersangka yaitu bervariatif, di-mix, kadang dia pakai itu (ice blue) kadang dicampur," kata Kepala BNN Provinsi Banten Hendri Marpaung kepada wartawan di kantornya, Rabu (8/6/2022).
Hendri, hakim YR memesan sabu ice blue dari seorang pemasok bernama Dewa di wilayah Sumatera Utara. Namun, produksi sabu jenis ice blue berada di luar negeri seperti China.
"Produsen pasti dari luar negeri, dari segi tiga emas di Asia seperti China, Kamboja, Vietnam," ungkapnya.
Menurut Hendri, harga sabu jenis ice blue tergolong paling mahal dibandingkan jenis lainnya.
Untuk itu, para pelaku dalam satu kali memesan dicampur dengan sabu biasa.
"Pengakuan tersangka, mereka sudah lima kali memesan sabu dengan harga Rp17,5 juta untuk 20 gram," kata dia.
Sementarav menurut salah seorang pemakai yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku harga di pasaran senilar Rp 3 juta seberat 1 gram atau dengan istilah 1 g.
Hal ini dibenarkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Hendri Marpaung mengungkapkan ketiganya mengkonsumi sabu kualitas terbaik.
Kedua hakim berinisal DA (39), dan YR (39), serta satu ASN berinisial RAS (32) memesan dan mengkonsumsi sabu jenis ice blue kelas 1 asal China.
"Menurut pengakuan dari pada tersangka yaitu bervariatif, di-mix, kadang dia pakai itu (ice blue) kadang dicampur," kata Kepala BNN Provinsi Banten Hendri Marpaung kepada wartawan di kantornya, Rabu (8/6/2022).
Hendri, hakim YR memesan sabu ice blue dari seorang pemasok bernama Dewa di wilayah Sumatera Utara. Namun, produksi sabu jenis ice blue berada di luar negeri seperti China.
"Produsen pasti dari luar negeri, dari segi tiga emas di Asia seperti China, Kamboja, Vietnam," ungkapnya.
Menurut Hendri, harga sabu jenis ice blue tergolong paling mahal dibandingkan jenis lainnya.
Untuk itu, para pelaku dalam satu kali memesan dicampur dengan sabu biasa.
"Pengakuan tersangka, mereka sudah lima kali memesan sabu dengan harga Rp17,5 juta untuk 20 gram," kata dia.
Sementarav menurut salah seorang pemakai yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku harga di pasaran senilar Rp 3 juta seberat 1 gram atau dengan istilah 1 g.
- Penulis :
- Desi Wahyuni
