
Pantau - Tim SAR gabungan berhasil menemukan temukan satu nelayan asal Indramayu yang hilang dan tenggelam di Perairan Dadap, Indramayu, dalam keadaan meninggal dunia.
"Hari ini kita temukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Dan satu lainnya ditemukan pada Kamis 9 Juni 2022 ," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandun, Supriono, melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Jumat (10/6/2022).
Pada Kamis (9/6/2022), pihaknya mendapatkan laporan adanya dua nelayan asal Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang mengalami kecelakaan kerja saat mencari ikan.
Dari keterangan saksi, kemarin sekitar jam 01.00 WIB, saat mencari ikan tiba-tiba tali kapal terlepas dan menyambar korban atas nama Trio (19) hingga terlempar ke perairan.
Melihat Trio terlempar ke perairan, korban lainnya atas nama Tarno berniat menolong dengan ikut melompat, namun nahas karena Tarno tidak memakai pelampung membuat keduanya tenggelam.
"Pukul 06.28 WIB pada Kamis 9 Juni 2022 korban atas nama Tarno ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian sedangkan korban atas nama Trio masih dinyatakan hilang," kata Supriono.
Ia menambahkan, Pada Kamis (9/6/2022) pencarian korban atas nama Trio sempat dihentikan sementara, kemudian pada pada Jumat upaya pencarian kembali dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga Search dan Rescue Unit (SRU).
Supriono menjelaskan SRU 1 penyisiran laut menggunakan Landing Craft Rubber (LCR) Basarnas dan Speedboat Polair Indramayu dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dadap menuju Last Know Position (LKP) seluas 81 Nautical Miles, kemudian SRU 2 menyisir laut menggunakan LCR BPBD dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung dengan luas 74,3 Nautical Miles, dan SRU 3 penyisiran darat dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung sejauh 22 km.
"Pada pukul 10.34 WIB tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Triono (19) dan korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk di serahterimakan dengan pihak keluarga korban," katanya.
Dengan telah ditemukan korban, maka operasi SAR dihentikan dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Unsur SAR yang terlibat, antara lain Basarnas Pos SAR Cirebon, Pos TNI AL Karangsong, Pol Air Indramayu, BPBD Kab Indramayu, Koramil Dadap, Satpol PP Kecamatan Juntiyuat, perangkat Desa Dadap, PMI Indramayu, Tagana Kabupaten Indramayu, anggota Koperasi TPI Dadap, KRI, Samator Dive Club, SAR FKAM, dan nelayan setempat.
"Hari ini kita temukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Dan satu lainnya ditemukan pada Kamis 9 Juni 2022 ," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandun, Supriono, melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Jumat (10/6/2022).
Pada Kamis (9/6/2022), pihaknya mendapatkan laporan adanya dua nelayan asal Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang mengalami kecelakaan kerja saat mencari ikan.
Dari keterangan saksi, kemarin sekitar jam 01.00 WIB, saat mencari ikan tiba-tiba tali kapal terlepas dan menyambar korban atas nama Trio (19) hingga terlempar ke perairan.
Melihat Trio terlempar ke perairan, korban lainnya atas nama Tarno berniat menolong dengan ikut melompat, namun nahas karena Tarno tidak memakai pelampung membuat keduanya tenggelam.
"Pukul 06.28 WIB pada Kamis 9 Juni 2022 korban atas nama Tarno ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian sedangkan korban atas nama Trio masih dinyatakan hilang," kata Supriono.
Ia menambahkan, Pada Kamis (9/6/2022) pencarian korban atas nama Trio sempat dihentikan sementara, kemudian pada pada Jumat upaya pencarian kembali dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga Search dan Rescue Unit (SRU).
Supriono menjelaskan SRU 1 penyisiran laut menggunakan Landing Craft Rubber (LCR) Basarnas dan Speedboat Polair Indramayu dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dadap menuju Last Know Position (LKP) seluas 81 Nautical Miles, kemudian SRU 2 menyisir laut menggunakan LCR BPBD dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung dengan luas 74,3 Nautical Miles, dan SRU 3 penyisiran darat dari TPI Dadap sampai TPI Tegal Agung sejauh 22 km.
"Pada pukul 10.34 WIB tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Triono (19) dan korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk di serahterimakan dengan pihak keluarga korban," katanya.
Dengan telah ditemukan korban, maka operasi SAR dihentikan dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Unsur SAR yang terlibat, antara lain Basarnas Pos SAR Cirebon, Pos TNI AL Karangsong, Pol Air Indramayu, BPBD Kab Indramayu, Koramil Dadap, Satpol PP Kecamatan Juntiyuat, perangkat Desa Dadap, PMI Indramayu, Tagana Kabupaten Indramayu, anggota Koperasi TPI Dadap, KRI, Samator Dive Club, SAR FKAM, dan nelayan setempat.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia