
Pantau - Seorang Penggali kubur menemukan sebuah benda yang diduga bahan peledak jenis mortir peninggalan Perang Dunia II.
Mortir ditemukan pada kedalaman sekitar setengah meter saat menggali kubur di TPU Gunung Cilik, Kelurahan Surondakan, Trenggalek, Sabtu (16/7/2022).
"Benda diduga mortir ini ditemukan saat warga menggali kubur sekitar pukul 6.30 WIB," kata Kapolsek Trenggalek Kota, Ipda Ahmad Zainul, di Trenggalek, Sabtu (16/7/2022).
Usai menemukan benda menyerupai mortir itu, penggali kubur yang bernama Ahmad Zainul itu langsung menghentikan proses penggalian.
"Setelah menemukan benda menyerupai mortir itu, warga tidak melanjutkan penggalian dan memindahkan penggalian di tempat lainnya,"
Sementara petugas yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi untuk mensterilkan area, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lokasi pemakaman warga kemudian dipindah di luar area yang disterilkan.
Garis polisi dengan bentang empat meter persegi dipasang mengitari sebagian area pemakaman yang sempat digali untuk persemayaman warga yang meninggal.
Puluhan petugas kepolisian terlihat terus berjaga dan melakukan pengamanan di sekitar kompleks TPU sampai tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob Polda Jatim tiba sekitar pukul 14.00 WIB untuk melakukan evakuasi.
Mortir ditemukan pada kedalaman sekitar setengah meter saat menggali kubur di TPU Gunung Cilik, Kelurahan Surondakan, Trenggalek, Sabtu (16/7/2022).
"Benda diduga mortir ini ditemukan saat warga menggali kubur sekitar pukul 6.30 WIB," kata Kapolsek Trenggalek Kota, Ipda Ahmad Zainul, di Trenggalek, Sabtu (16/7/2022).
Usai menemukan benda menyerupai mortir itu, penggali kubur yang bernama Ahmad Zainul itu langsung menghentikan proses penggalian.
"Setelah menemukan benda menyerupai mortir itu, warga tidak melanjutkan penggalian dan memindahkan penggalian di tempat lainnya,"
Sementara petugas yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi untuk mensterilkan area, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lokasi pemakaman warga kemudian dipindah di luar area yang disterilkan.
Garis polisi dengan bentang empat meter persegi dipasang mengitari sebagian area pemakaman yang sempat digali untuk persemayaman warga yang meninggal.
Puluhan petugas kepolisian terlihat terus berjaga dan melakukan pengamanan di sekitar kompleks TPU sampai tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob Polda Jatim tiba sekitar pukul 14.00 WIB untuk melakukan evakuasi.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia