
Pantau - Pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua yang menewaskan 10 warga sipil termasuk dua pendakwah mendapat sorotan Komisi VIII DPR RI.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasa Syadzily menyampaikan rasa prihatinnya atas insiden memilukan itu. Ia juga meminta pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) agar para pendakwah dilindungi.
"Tentu kami sangat prihatin atas peristiwa penambakan terhadap tokoh agama di Nduga Papua. Seharusnya, kelompok separatis bisa membedakan mana kelompok masyarakat sipil, apalagi tokoh agama seperti pendeta dan ustaz, yang seharusnya dilindungi," kata Ace, Senin (18/7/2022).
Legislator Partai Golkar ini juga mengusulkan kepada pemerintah menyusun strategi dalam langkah perlindungan para pendakwah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Pendakwah dari agama manapun tentu harus mendapat perlindungan. Oleh Karena itu, Kemenag harus dapat memastikan perlindungan terhadap para tokoh agama tersebut," lanjutnya.
Dua pemuka agama dari 10 warga sipil tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, dua pemuka agama bernama Ustaz Daeng Marannu asal Sulawesi Selatan (Sulsel) serta Pendeta Eliaser Banner merupakan warga lokal Kabupaten Nduga.
“Ada Ustaz Daeng Marannu, pendeta Eliaser Banner juga menjadi korban penembakan,” ungkap Kamal, Minggu (17/7/2022).
Kamal menambahkan, Ustaz Daeng sebelumnya sempat menjadi penceramah di Masjid Kenyam saat ibdaha salat Idul Adha, Minggu (10/7/2022). Kamal mengakui bahwa korban kerap berdakwah di masjid tersebut.
“Jenazahnya diterbangkan ke kampung halamannya di Sulsel,” bebernya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasa Syadzily menyampaikan rasa prihatinnya atas insiden memilukan itu. Ia juga meminta pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) agar para pendakwah dilindungi.
"Tentu kami sangat prihatin atas peristiwa penambakan terhadap tokoh agama di Nduga Papua. Seharusnya, kelompok separatis bisa membedakan mana kelompok masyarakat sipil, apalagi tokoh agama seperti pendeta dan ustaz, yang seharusnya dilindungi," kata Ace, Senin (18/7/2022).
Legislator Partai Golkar ini juga mengusulkan kepada pemerintah menyusun strategi dalam langkah perlindungan para pendakwah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Pendakwah dari agama manapun tentu harus mendapat perlindungan. Oleh Karena itu, Kemenag harus dapat memastikan perlindungan terhadap para tokoh agama tersebut," lanjutnya.
Dua pemuka agama dari 10 warga sipil tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, dua pemuka agama bernama Ustaz Daeng Marannu asal Sulawesi Selatan (Sulsel) serta Pendeta Eliaser Banner merupakan warga lokal Kabupaten Nduga.
“Ada Ustaz Daeng Marannu, pendeta Eliaser Banner juga menjadi korban penembakan,” ungkap Kamal, Minggu (17/7/2022).
Kamal menambahkan, Ustaz Daeng sebelumnya sempat menjadi penceramah di Masjid Kenyam saat ibdaha salat Idul Adha, Minggu (10/7/2022). Kamal mengakui bahwa korban kerap berdakwah di masjid tersebut.
“Jenazahnya diterbangkan ke kampung halamannya di Sulsel,” bebernya.
- Penulis :
- khaliedmalvino