
Pantau - Kecelakaan maut truk BBM Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, memakan 10 korban jiwa. Lima orang lainnya luka-luka. Mereka adalah pengemudi sepeda motor yang dihantam truk pengangkut BBM milik Pertamina.
Adanya traffic light alias lampu merah di depan Perumahan Ciputra Bisnis Distrik (CBD) dipermasalahkan publik, termasuk netizen. Keberadaan lampu merah dituding sebagai biang keladi kecelakaan.
Sebab, lampu merah ini berada pada jalan turunan. Tidak cuma itu, lampu merah ini juga sangat berbahaya karena memotong jalan utama demi kepentingan warga perumahan CBD yang ingin langsung menuju Jakarta, tanpa harus berputar di Cikeas.
Salah satu netizen dengan akun TikTok @vansharinglagi membagikan asal mula adanya lampu merah di depan Perumahan CBD ini.
“Sejarah lampu merah CBD,” tulis akun Instagram @depok24jam_official melansir akun TikTok @vansharinglagi, Selasa (19/7/2022).
Video yang diunggah juga menjelaskan asal mula keberadaan lampu merah di depan Perumahan CBD.
Pemilik akun @vansharinglagi memperlihatkan video penampakan depan Perumahan CBD dan Jalan Alternatif Cibubur.
Pada 2017, tidak ada lampu merah di wilayah itu. Termasuk Perumahan CBD, juga belum ada. Kemudian, pada 2019, dibangunlah Perumahan CBD.
Sebelumnya tidak ada jalan yang terbuka di wilayah itu untuk mengarah ke Jakarta. Pada 2021, Perumahan CBD jadi dan mulai banyak penghuninya.
Lalu, pada 2022, ada jalur terbuka untuk mengarah ke Jakarta dan dibangun lampu merah. Pengendara dari CBD yang ingin menuju ke arah Jakarta, tidak perlu lagi memutar ke arah Cileungsi-Cikeas. Cukup menunggu lampu hijau, bisa langsung bablas memotong jalan utama yakni Jalan Alternatif Cibubur.
"Yang aku heran, kenapa ada orang punya ide bikin lampu merah di turunan, ya kan. Sampai kejadian seperti ini siapa yang mau tanggung jawab, guys," ujarnya.
Video ini mendapat banyak tanggapan dari netizen. Berikut di antaranya:
"Tutup aja lagihhhh....." tulis @andrie4****.
"Demi yang berduit," tulis @agsk****.
"Gak heran selagi ada duitnya mas....." tulis @irawanaw****.
"Susah emg buat ngeladenin orang2 kaya,kalo ga kenceng duitnya gamungkin ada itu," tulis @vincentalv****.
"Dosanya ngalir deres tuh buat yang ngasih cuan dan penerima cuan sampai akhir hayat mereka," tulis @sherylazzahrasya****.
"Ini baru beberapa bulan dibuka. Memang bahaya karna posisi pas tikungan dan menurun dari arah cibubur ke cileungsi," tulis @luthfiand****.
Adanya traffic light alias lampu merah di depan Perumahan Ciputra Bisnis Distrik (CBD) dipermasalahkan publik, termasuk netizen. Keberadaan lampu merah dituding sebagai biang keladi kecelakaan.
Sebab, lampu merah ini berada pada jalan turunan. Tidak cuma itu, lampu merah ini juga sangat berbahaya karena memotong jalan utama demi kepentingan warga perumahan CBD yang ingin langsung menuju Jakarta, tanpa harus berputar di Cikeas.
Salah satu netizen dengan akun TikTok @vansharinglagi membagikan asal mula adanya lampu merah di depan Perumahan CBD ini.
“Sejarah lampu merah CBD,” tulis akun Instagram @depok24jam_official melansir akun TikTok @vansharinglagi, Selasa (19/7/2022).
Video yang diunggah juga menjelaskan asal mula keberadaan lampu merah di depan Perumahan CBD.
Pemilik akun @vansharinglagi memperlihatkan video penampakan depan Perumahan CBD dan Jalan Alternatif Cibubur.
Pada 2017, tidak ada lampu merah di wilayah itu. Termasuk Perumahan CBD, juga belum ada. Kemudian, pada 2019, dibangunlah Perumahan CBD.
Sebelumnya tidak ada jalan yang terbuka di wilayah itu untuk mengarah ke Jakarta. Pada 2021, Perumahan CBD jadi dan mulai banyak penghuninya.
Lalu, pada 2022, ada jalur terbuka untuk mengarah ke Jakarta dan dibangun lampu merah. Pengendara dari CBD yang ingin menuju ke arah Jakarta, tidak perlu lagi memutar ke arah Cileungsi-Cikeas. Cukup menunggu lampu hijau, bisa langsung bablas memotong jalan utama yakni Jalan Alternatif Cibubur.
"Yang aku heran, kenapa ada orang punya ide bikin lampu merah di turunan, ya kan. Sampai kejadian seperti ini siapa yang mau tanggung jawab, guys," ujarnya.
Video ini mendapat banyak tanggapan dari netizen. Berikut di antaranya:
"Tutup aja lagihhhh....." tulis @andrie4****.
"Demi yang berduit," tulis @agsk****.
"Gak heran selagi ada duitnya mas....." tulis @irawanaw****.
"Susah emg buat ngeladenin orang2 kaya,kalo ga kenceng duitnya gamungkin ada itu," tulis @vincentalv****.
"Dosanya ngalir deres tuh buat yang ngasih cuan dan penerima cuan sampai akhir hayat mereka," tulis @sherylazzahrasya****.
"Ini baru beberapa bulan dibuka. Memang bahaya karna posisi pas tikungan dan menurun dari arah cibubur ke cileungsi," tulis @luthfiand****.
- Penulis :
- Aries Setiawan