
Pantau – Polres Bekasi Kota mengungkapkan terkait kondisi terkini ABG yang viral kakinya diikat rantai oleh orang tuanya beberapa hari yang lalu.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengungkapkan bahwa kondisi ABG yang berinisial R ini sedang kekurangan gizi dan R terlihat begitu sangat lahap saat makan bersamanya.
“Secara fisik, yang bersangkutan kurang gizi,” kata Hengki saat dikonfrimasi pada Kamis (21/7/2022).
Hengki juga mengatakan bahwa pihaknya akan merujuk R ke rumah sakit untuk dilakukan pengecekan kesehatan sebelum dibawa ke panti asuhan. Dan dipastikan, lanjut Hengki, R tidak mengalami keterbelakangan mental.
“Kita akan merujuk ke rumah sakit untuk dicek kesehatannya sebelum dititip ke panti asuhan. Kita pastikan dia sehat,” ungkap Hengki.
“Kalau dilihat dia masih normal, kita ajak ngobrol dia paham, diajak makan lalu membaca doa sesuai ajaran Islam. Kondisinya dari fisiknya kurus dan lapar terus dia,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Pihak kepolisian telah memanggil orang tua dari ABG yang sempat viral di media sosial dalam kondisi kakinya dirantai dan kelapran meminta-minta makan di Bekasi, Jawa Barat.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengatakan bahwa pihaknya memeriksa ayah dan ibu tirinya serta mengamankan barang bukti rantai yang terikat di kaki ABG itu.
“Hari ini 2 (dua) orang tua inisial P dan A sedang diperiksa karena ada barang bukti yang diamankan rantai dan lain-lain,” kata Hengki saat dikonfirmasi pada Kamis (21/7/2022).
Hengki juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih mendalami terkait kasus ditelantarkannya ABG itu oleh orang tuanya.
Ia juga menduga jika kedua orang tuanya sengaja menelantarkan anaknya itu dengan berbagai alasan.
“Kita masih dalami. Kalau lihat gizinya dan dia lahap makannya, mungkin kurang kepedulian ortu dengan berbagai alasan,” ungkapnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengungkapkan bahwa kondisi ABG yang berinisial R ini sedang kekurangan gizi dan R terlihat begitu sangat lahap saat makan bersamanya.
“Secara fisik, yang bersangkutan kurang gizi,” kata Hengki saat dikonfrimasi pada Kamis (21/7/2022).
Hengki juga mengatakan bahwa pihaknya akan merujuk R ke rumah sakit untuk dilakukan pengecekan kesehatan sebelum dibawa ke panti asuhan. Dan dipastikan, lanjut Hengki, R tidak mengalami keterbelakangan mental.
“Kita akan merujuk ke rumah sakit untuk dicek kesehatannya sebelum dititip ke panti asuhan. Kita pastikan dia sehat,” ungkap Hengki.
“Kalau dilihat dia masih normal, kita ajak ngobrol dia paham, diajak makan lalu membaca doa sesuai ajaran Islam. Kondisinya dari fisiknya kurus dan lapar terus dia,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Pihak kepolisian telah memanggil orang tua dari ABG yang sempat viral di media sosial dalam kondisi kakinya dirantai dan kelapran meminta-minta makan di Bekasi, Jawa Barat.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengatakan bahwa pihaknya memeriksa ayah dan ibu tirinya serta mengamankan barang bukti rantai yang terikat di kaki ABG itu.
“Hari ini 2 (dua) orang tua inisial P dan A sedang diperiksa karena ada barang bukti yang diamankan rantai dan lain-lain,” kata Hengki saat dikonfirmasi pada Kamis (21/7/2022).
Hengki juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih mendalami terkait kasus ditelantarkannya ABG itu oleh orang tuanya.
Ia juga menduga jika kedua orang tuanya sengaja menelantarkan anaknya itu dengan berbagai alasan.
“Kita masih dalami. Kalau lihat gizinya dan dia lahap makannya, mungkin kurang kepedulian ortu dengan berbagai alasan,” ungkapnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih