Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wagub DKI Pertimbangkan Pemindahan Citayam Fashion Week di Beberapa Lokasi Ini

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Wagub DKI Pertimbangkan Pemindahan Citayam Fashion Week di Beberapa Lokasi Ini
Pantau - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, melakukan pertimbangan untuk memindahkan lokasi Citayam Fashion Week.

Politisi Partai Gerindra menyebutkan beberapa opsi yang bisa dijadikan ajang peragaan busana tersebut, di antaranya Monas, Senayan hingga Sarinah.

"Nanti kita akan cari solusinya, seperti Monas, Senayan, Sarinah, dimana saja lah untuk teman-teman usul nanti kita carikan tempat," ucap Riza di Jakarta, Miggu (24/7/2022).

Riza juga mengatakan bahwa ia akan meminta izin kepada Menetri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, berdasarkan usul dari pihak DPRD DKI Jakarta.

"Atau nanti di Sarinah itu, di pelataran Sarinah yang sekarang makin keren juga boleh, nanti kita tanya Pak Erick boleh enggak di situ,” ujar Riza di Jakarta, Minggu (24/7/2022).

Tak hanya di tiga lokasi itu, Riza juga menyebut Selasar Selatan Balai Kota Jakarta untuk dijadikan ajang mengekspresikan kreativitas lebih luas.

“Umpamanya bisa saja di selasar selatan itu kan enak, tempatnya enak, ada tribunnya. Bisa duduk di situ, tidak mengganggu ketertiban umum,” imbuh Riza, Sabtu (23/7/2022).

Tak hanya itu, anggota DPRD DKI Jakarta selain mengusulkan Sarinah, ada dari mereka yang juga mengusulkan pemindahan dilakukan di Taman Ismail Marzuki (TIM).

“Boleh saja usulan DPRD di TIM bisa. Yang mengusulkan di Sarinah juga bisa, selama tidak mengganggu. Saya kira nanti dikomunikasikan,” ucap Riza.

Diketahui, pemindahan lokasi Citayam Fashion Week yang digelar oleh remaja SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dinilai mengganggu ketertiban umum.

Riza menambahkan kegiatan peragaan busana Citayam Fashion Week di penyeberangan jalan (zebra cross) berpotensi menimbulkan bahaya.

“Zebra cross itu digunakan untuk menyeberang, tidak boleh untuk kegiatan lain,” katanya, Sabtu (23/7/2022).

Alasannya, kegiatan itu tidak sesuai peruntukan dan mengganggu pejalan kaki dan arus lalu lintas. Akibatnya, pejalan kaki dan pengguna kendaraan motor kerap kesulitan untuk melintasi Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas.
Penulis :
Firdha Rizki Amalia