Pantau.com - Gempa bumi 7 SR yang mengguncang provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu malam, 5 Agustus 2018 menyebabkan sejumlah fasilitas di Bandara rusak, namun hal tersebut tidak mengakibatkan terganggunya penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali maupun di Bandara Lombok.
"Bandara internasional baik I Gusti Ngurah Rai maupun Bandara internasional Lombok semua beroperasi normal," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Secara keseluruhan, Sutopo juga memastikan bahwa kondisi Bali hingga hari ini telah berangsur normal. Aktivitas telah berjalan seperti biasa sambil tetap dilakukan pendataan lantaran terdapat 20 orang cidera di Kabupaten Karang Asem, Bali juga 17 orang luka-luka.
Baca juga: BNPB: Sampai Pagi Tadi, 200 Wisatawan Asing Telah Dievakuasi dari Tiga Gili di Lombok
Sutopo menambahkan, gempa yang menghancurkan hampir 75 persen wilayah Lombok Utara itu juga tidak berpengaruh pada aktivitas vulkanik dari dua gunung yang ada di Lombok dan Bali.
"Gempa 7 SR tidak mengaktifkan atau menunjukan aktivitas vulkanik dari gunung Rinjani maupun gunung Agung. Semua BNPB mendeteksi masih normal," kata Sutopo.
Meski begitu, BNPB telah memperpanjang periode penanganan gempa di NTB hingga 11 Agustus 2018. Sutopo mengatakan masa darurat itu merupakan perpanjangan dari penanganan dampak gempa 6,4 SR yang terjadi di Lombok pada 29 Juli 2018.
"Melihat kondisi di lapangan kemungkinan masa penanganan ini diperpanjang tergantung proses evakuasi di lapangan," ucapnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
