
Pantau - ABG berinisial BW (16) tidur di samping makan ayahnya sudah dua bulan. Anak yatim piatu tersebut mendapat perhatian dari Pemkab Boyolali, Jawa Tengah.
"Sekarang, posisinya di rumah singgah. Cuma rumah singgah ini kan punya ketentuan, tidak boleh lebih dari 15 hari. Oleh karena itu, kita diskusikan di ruang Asisten 3, kita temukan dengan Baznas, kita carikan orang tua asuh. Kemudian kita asesmen sehingga hidup BW nanti bisa seperti doanya sendiri," kata Asisten 2 Setda Boyolali Insan Adi Asmoro, Senin (8/8/2022).
Sementara itu, BW masih ditempatkan di rumah singgah Dinas Sosial Boyolali, yang berlokasi di Kelurahan Mojosongo, sambil menunggu tempat tinggal yang disediakan.
Awalnya, BW terjaring razia Satpol PP Boyolali pekan lalu. BW mengaku berasal dari Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah. Namun, selama dua bulan ini dia tidur di samping makan ayahnya. Kemudian, ia dibawa ke rumah singgah Pemkab Boyolali.
"Sudah bingung, tidak ada tempat lagi. Ya sudah, saya tidur di situ. Di samping makam bapak saya," kata BW, Jumat (5/8/2022).
"Sekarang, posisinya di rumah singgah. Cuma rumah singgah ini kan punya ketentuan, tidak boleh lebih dari 15 hari. Oleh karena itu, kita diskusikan di ruang Asisten 3, kita temukan dengan Baznas, kita carikan orang tua asuh. Kemudian kita asesmen sehingga hidup BW nanti bisa seperti doanya sendiri," kata Asisten 2 Setda Boyolali Insan Adi Asmoro, Senin (8/8/2022).
Sementara itu, BW masih ditempatkan di rumah singgah Dinas Sosial Boyolali, yang berlokasi di Kelurahan Mojosongo, sambil menunggu tempat tinggal yang disediakan.
Awalnya, BW terjaring razia Satpol PP Boyolali pekan lalu. BW mengaku berasal dari Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah. Namun, selama dua bulan ini dia tidur di samping makan ayahnya. Kemudian, ia dibawa ke rumah singgah Pemkab Boyolali.
"Sudah bingung, tidak ada tempat lagi. Ya sudah, saya tidur di situ. Di samping makam bapak saya," kata BW, Jumat (5/8/2022).
- Penulis :
- renalyaarifin