Pantau - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akhir penghujung masa jabatannya.
Politikus PDIP itu menilai saat ini Anies sedang membangun dinasti politik di akhir jabatannya sebagai gubernur.
"Makanya, ada apa? Kan masa jabatannya sebentar lagi akan habis, kok malah bangun dinasti?" ujar Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).
Prasetyo kemudian mencontohkan langkah Anies yang tengah membangun dinasti.
Pada Selasa (30/82022), Anies melantik tiga pejabat eselon II yaitu, Asisten Deputi Kebudayaan Mawardi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Atika Nurahmania, dan Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Nasrudin Djoko.
Bukan cuma itu, Prasetyo juga menyoroti langkah Anies yang mengganti sejumlah direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti, Perumda Pasar Jaya, PT Pembangunan Jaya Ancol, hingga PT MRT Jakarta Perseroda.
"Padahal BUMD-BUMD itu sedang lari kencang-kencangnya. Kayak MRT, ini kan lagi ngebut menyelesaikan pembangunan fase II. MRT itu program nasional, bukan provinsi, lho," ujar Prasetyo.
Prasetyo menilai seharusnya Anies bekerja maksimal dengan sisa masa jabatan yang tinggal menghitung hari. Bukan malah menempatkan orang-orangnya di posisi tertentu.
"Etikanya, saat mau akhir jabatan memudahkan kerja penerusnya, bukan membebani dengan menempatkan orang-orangnya," kata Prasetyo.
Diketahui, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria akan habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.
Politikus PDIP itu menilai saat ini Anies sedang membangun dinasti politik di akhir jabatannya sebagai gubernur.
"Makanya, ada apa? Kan masa jabatannya sebentar lagi akan habis, kok malah bangun dinasti?" ujar Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).
Prasetyo kemudian mencontohkan langkah Anies yang tengah membangun dinasti.
Pada Selasa (30/82022), Anies melantik tiga pejabat eselon II yaitu, Asisten Deputi Kebudayaan Mawardi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Atika Nurahmania, dan Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Nasrudin Djoko.
Bukan cuma itu, Prasetyo juga menyoroti langkah Anies yang mengganti sejumlah direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti, Perumda Pasar Jaya, PT Pembangunan Jaya Ancol, hingga PT MRT Jakarta Perseroda.
"Padahal BUMD-BUMD itu sedang lari kencang-kencangnya. Kayak MRT, ini kan lagi ngebut menyelesaikan pembangunan fase II. MRT itu program nasional, bukan provinsi, lho," ujar Prasetyo.
Prasetyo menilai seharusnya Anies bekerja maksimal dengan sisa masa jabatan yang tinggal menghitung hari. Bukan malah menempatkan orang-orangnya di posisi tertentu.
"Etikanya, saat mau akhir jabatan memudahkan kerja penerusnya, bukan membebani dengan menempatkan orang-orangnya," kata Prasetyo.
Diketahui, Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria akan habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.
- Penulis :
- Aries Setiawan
