
Pantau - Warga korban terdampak banjir yang berada di Kelurahan Tanjung Agung, Kota Bengkulu saat ini membutuhkan bantuan berupa air bersih dan makanan siap saji.
"Meskipun air mulai surut namun kami masih membutuhkan bantuan berupa makanan sebab kami telah beberapa hari ini tidak dapat bekerja," kata salah satu warga di Kelurahan Tanjung Agung, Sri Mawarni, di Kota Bengkulu, Minggu (4/9/2022).
Warga masih belum dapat menempati rumahnya serta barang-barang milik pribadi banyak yang rusak akibat terendam banjir.
Meskipun saat ini pemerintah setempat dan donatur telah memberikan bantuan namun bantuan tersebut tidak mencukupi untuk seluruh korban banjir di Kelurahan Tanjung Agung.
Hal senada juga disampaikan Ketua RT 9 Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu Hendra Wijaya bahwa saat ini korban banjir khususnya di Kelurahan Sukamerindu dan Tanjung Agung sangat membutuhkan bantuan.
"Karena kondisi banjir yang saat ini masih tinggi sehingga warga sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bengkulu yang hanya menyediakan dapur umum selama dua hari padahal air masih merendam rumah warga.
"Meskipun air mulai surut namun kami masih membutuhkan bantuan berupa makanan sebab kami telah beberapa hari ini tidak dapat bekerja," kata salah satu warga di Kelurahan Tanjung Agung, Sri Mawarni, di Kota Bengkulu, Minggu (4/9/2022).
Warga masih belum dapat menempati rumahnya serta barang-barang milik pribadi banyak yang rusak akibat terendam banjir.
Meskipun saat ini pemerintah setempat dan donatur telah memberikan bantuan namun bantuan tersebut tidak mencukupi untuk seluruh korban banjir di Kelurahan Tanjung Agung.
Hal senada juga disampaikan Ketua RT 9 Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu Hendra Wijaya bahwa saat ini korban banjir khususnya di Kelurahan Sukamerindu dan Tanjung Agung sangat membutuhkan bantuan.
"Karena kondisi banjir yang saat ini masih tinggi sehingga warga sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bengkulu yang hanya menyediakan dapur umum selama dua hari padahal air masih merendam rumah warga.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia