
Pantau - Beredar video yang memperlihatkan seorang pria di Jakarta Selatan diduga melakukan penipuan dengan modus sumbangan untuk masjid. Namun, polisi telah menyatakan bahwa kasus penipuan tersebut berujung damai.
"Hati-hati ya kalau ketemu orang kaya gini. Dia bilangnya dari RT RW minta sumbangan," kata seseorang dalam video tersebut, dikutip tim Pantau.com, Minggu (18/9/2022).
"Kalau ketemu orang kaya gini lapor polisi aja, atau RT RW biar kapok dia. Kurang ajar," sambungnya.
Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana membenarkan adanya aksi percobaan penipuan. Ia mengatakan pria berinisial DSN (28) meminta sumbangan kepada warga dengan modus pembangunan masjid.
"Modus minta sumbangan untuk pembangunan masjid di Tambora," kata Kompol Agung.
Ia mengatakan bahwa DSN meminta uang kepada warga sebesar Rp50 ribu. Namun, korban tidak membuat laporan polisi terkait penipuan tersebut. Bahkan korban sudah memaafkan tindakan DSN tersebut.
"Enggak ada laporan. Orangnya enggak mau dibawa ke jalur hukum, sudah saling memaafkan. Babinkamtibnas melakukan penyelesaian masalah. Uangnya juga sudah dikembalikan," ucap Agung.
Pelaku melakukan aksinya kepada satu warga di Jl Karet Belakang, Setiabudi, Jaksel.
"Baru satu korban, belum sempat ke tempat lain. Alasan nipu ya masih seputaran ekonomi," tandasnya.
"Hati-hati ya kalau ketemu orang kaya gini. Dia bilangnya dari RT RW minta sumbangan," kata seseorang dalam video tersebut, dikutip tim Pantau.com, Minggu (18/9/2022).
"Kalau ketemu orang kaya gini lapor polisi aja, atau RT RW biar kapok dia. Kurang ajar," sambungnya.
Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana membenarkan adanya aksi percobaan penipuan. Ia mengatakan pria berinisial DSN (28) meminta sumbangan kepada warga dengan modus pembangunan masjid.
"Modus minta sumbangan untuk pembangunan masjid di Tambora," kata Kompol Agung.
Ia mengatakan bahwa DSN meminta uang kepada warga sebesar Rp50 ribu. Namun, korban tidak membuat laporan polisi terkait penipuan tersebut. Bahkan korban sudah memaafkan tindakan DSN tersebut.
"Enggak ada laporan. Orangnya enggak mau dibawa ke jalur hukum, sudah saling memaafkan. Babinkamtibnas melakukan penyelesaian masalah. Uangnya juga sudah dikembalikan," ucap Agung.
Pelaku melakukan aksinya kepada satu warga di Jl Karet Belakang, Setiabudi, Jaksel.
"Baru satu korban, belum sempat ke tempat lain. Alasan nipu ya masih seputaran ekonomi," tandasnya.
- Penulis :
- renalyaarifin