
Pantau - KPK resmi menahan Hakim Agung pada Mahkamah Agung (MA) Sudrajad Dimyati sebagai tersangka kasus suap pengurusan perkara.
Sudrajad akan ditahan selama 20 hari ke depan. Sudrajad adalah orang pertama sebagai Hakim Agung yang ditangkap lembaga anti rusuah KPK.
“Ditahan di Rutan KPK pada kavling C1,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2022).
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi sungguh malu melihat pucuk pimpinan MA sebagai penegak hukum terlibat suap hingga menjadi tersangka.
"Kita sangat prihatin dan menyesalkan kasus ini, sungguh sangat mencoreng wajah penegakan hukum di republik ini," ujar Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).
Dengan adanya kasus suap ini, Fahrur menyebut masyarakat semakin dibuat kecewa terhadap aparat penegak hukum. Penegak hukum yang diharapkan menjadi pilar keadilan bagi bangsa, terang Fahrur, malah menjualnya dengan uang.
"Hukum dan keadilan tidak boleh diperjualbelikan, kewenangan jangan diperdagangkan, mereka harus bertanggungjawab di hadapan Allah SWT," kata Fahrur.
"Menerima suap itu diharamkan di dalam syariat Islam, bahkan termasuk dosa besar," lanjutnya.
Fahrur mengutip surat Al-Baqarah ayat 188. Begini bunyinya:
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Dan janganlah kamu memakan harta sebagian dari kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui"
Berikut ini daftar para tersangka suap pengurusan perkara di MA:
Sebagai Penerima:
1. Sudrajad Dimyati, Hakim Agung pada Mahkamah Agung
2. Elly Tri Pangestu, Hakim Yustisial/Panitera Pengganti Mahkamah Agung
3. Desy Yustria, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung
4. Muhajir Habibie, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung
5. Redi, PNS Mahkamah Agung
6. Albasri, PNS Mahkamah Agung
Sebagai Pemberi:
1. Yosep Parera, Pengacara
2. Eko Suparno, Pengacara
3. Heryanto Tanaka, Swasta/Debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)
4. Ivan Dwi Kusuma Sujanto, Swasta/Debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)
Sudrajad akan ditahan selama 20 hari ke depan. Sudrajad adalah orang pertama sebagai Hakim Agung yang ditangkap lembaga anti rusuah KPK.
“Ditahan di Rutan KPK pada kavling C1,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2022).
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi sungguh malu melihat pucuk pimpinan MA sebagai penegak hukum terlibat suap hingga menjadi tersangka.
"Kita sangat prihatin dan menyesalkan kasus ini, sungguh sangat mencoreng wajah penegakan hukum di republik ini," ujar Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).
Dengan adanya kasus suap ini, Fahrur menyebut masyarakat semakin dibuat kecewa terhadap aparat penegak hukum. Penegak hukum yang diharapkan menjadi pilar keadilan bagi bangsa, terang Fahrur, malah menjualnya dengan uang.
"Hukum dan keadilan tidak boleh diperjualbelikan, kewenangan jangan diperdagangkan, mereka harus bertanggungjawab di hadapan Allah SWT," kata Fahrur.
"Menerima suap itu diharamkan di dalam syariat Islam, bahkan termasuk dosa besar," lanjutnya.
Fahrur mengutip surat Al-Baqarah ayat 188. Begini bunyinya:
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Dan janganlah kamu memakan harta sebagian dari kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui"
Berikut ini daftar para tersangka suap pengurusan perkara di MA:
Sebagai Penerima:
1. Sudrajad Dimyati, Hakim Agung pada Mahkamah Agung
2. Elly Tri Pangestu, Hakim Yustisial/Panitera Pengganti Mahkamah Agung
3. Desy Yustria, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung
4. Muhajir Habibie, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung
5. Redi, PNS Mahkamah Agung
6. Albasri, PNS Mahkamah Agung
Sebagai Pemberi:
1. Yosep Parera, Pengacara
2. Eko Suparno, Pengacara
3. Heryanto Tanaka, Swasta/Debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)
4. Ivan Dwi Kusuma Sujanto, Swasta/Debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)
- Penulis :
- Desi Wahyuni