
Pantau - Pihak kepolsian memanggil beberapa saksi terkait konten prank laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven.
"Penyidik memanggil 3 orang saksi. 1 driver, kemudian 2 cameramen," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
Pemeriksaan tersebut, kata Nurma, Dijadwalkan jam 14.00 WIB. dan dalam pemeriksaan itu akan menggali soal kesaksian mereka apakah mendengar perlaporan yang dilaporkan.
"Yang jelas untuk digali itu ya waktu kejadian apakah dia di situ atau bisa dia melihat atau mendengar seputar pelaporan yang dilaporkan. Jadi kita menggali isi BAP itu jelas, bahwa itu memperjelas laporan yang dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan," lanjut Nurma.
Sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven menyatakan tak ada niat untuk menjelekkan institusi kepolisian terkait dengan video prank KDRT yang dibuatnya.
“Tidak ada niatan untuk menjelekkan, tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian. Yang sebenarnya malah kebalikannya”, ucap Baim Wong kepada wartawan, Jumat (7/10/2022), usai memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan terkait video prank tersebut.
Menurutnya, aksi tersebut untuk mengetahui reaksi kepolisian seperti apa, ketika Paula melaporkan hal tersebut.
“Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa, ternyata jawaban polisinya sangat bagus, dia tidak menjadikan viral ketika Paula melapor, malah dia (polisi) bilang lebih baik didamaikan, takut menjadi viral,” ucap Baim.
"Penyidik memanggil 3 orang saksi. 1 driver, kemudian 2 cameramen," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
Pemeriksaan tersebut, kata Nurma, Dijadwalkan jam 14.00 WIB. dan dalam pemeriksaan itu akan menggali soal kesaksian mereka apakah mendengar perlaporan yang dilaporkan.
"Yang jelas untuk digali itu ya waktu kejadian apakah dia di situ atau bisa dia melihat atau mendengar seputar pelaporan yang dilaporkan. Jadi kita menggali isi BAP itu jelas, bahwa itu memperjelas laporan yang dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan," lanjut Nurma.
Sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven menyatakan tak ada niat untuk menjelekkan institusi kepolisian terkait dengan video prank KDRT yang dibuatnya.
“Tidak ada niatan untuk menjelekkan, tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian. Yang sebenarnya malah kebalikannya”, ucap Baim Wong kepada wartawan, Jumat (7/10/2022), usai memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan terkait video prank tersebut.
Menurutnya, aksi tersebut untuk mengetahui reaksi kepolisian seperti apa, ketika Paula melaporkan hal tersebut.
“Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa, ternyata jawaban polisinya sangat bagus, dia tidak menjadikan viral ketika Paula melapor, malah dia (polisi) bilang lebih baik didamaikan, takut menjadi viral,” ucap Baim.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia