HOME  ⁄  Nasional

Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Ditangkap karena Kasus Narkoba, Punya Harta Hampir Rp30 Miliar!

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Ditangkap karena Kasus Narkoba, Punya Harta Hampir Rp30 Miliar!
Pantau - Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap Propam Polri karena kasus narkoba.

Padahal, Teddy baru hitungan hari diangkat sebagai Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta.

Irjen Teddy sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat (Sumbar). Nantinya, Kapolda Sumbar akan diisi oleh Irjen Rusdi Hartono. Sementara itu, Irjen Nico Alfinta dimutasi menjadi Staf Ahli Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Irjen Teddy mempunyai harta hampir Rp30 miliar. Teddy melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Maret 2022.

Tercatat dalam LHKPN, total harta kekayaan Irjen Teddy Minahasa mencapai Rp29.974.417.203 (miliar). Sementara, Rp25 miliar lebih dari kekayaan tersebut merupakan tanah dan bangunan di beberapa daerah.

Teddy melaporkan 53 bidang tanah dan bangunan. Tertulis, tanah dan bangunan milik Teddy berada di Pandeglang, Pasuruan, hingga Malang. Selain itu, Teddy mempunyai empat alat trasportasi senilai Rp2,075 miliar.

Keempat kendaraan yang dilaporkan Teddy adalah mobil Jeep Wrangler tahun 2016 senilai Rp750 juta, Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp75 juta, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp600 juta, dan motor Harley-Davidson Solo tahun 2014 senilai Rp650 juta.

Dia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp500 juta, surat berharga sebesar Rp62,5 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,5 miliar.

Diberitakan sebelumnya, Irjen Nico Afinta dimutasi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Senin (10/10/2022) malam. Jabatan Nico akan digantikan Irjen Pol Teddy Minahasa Putra. Teddy sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat.

Selain itu, Teddy Minahasa Putra terpilih sebagai Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) baru periode 2021-2026. Mutasi ini diduga dipicu oleh kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang tewaskan 131 suporter, dua di antaranya polisi.
Penulis :
Aries Setiawan