
Pantau - Pelaku pemerkosaan anak berusia 13 tahun di Robatal, Sampang dibekuk polisi. Sementara 8 pelaku lainnya masih diburu.
"Kemarin, Rabu (2/11/2022) sudah ditangkap satu orang," kata Kasat Reskrim, AKP Irwan Nogroho, Kamis (3/11/2022).
Pelaku sempat bersembunyi dan tertangkap tak jauh dari rumah. Kemudian pelaku dibawa ke Mapolres Sampang untuk dimintai keterangan. Namun polisi enggan memberi data pelaku secara detil, lantaran akan digelar konferensi pers terkait kasus pada hari ini.
"Kita masih lakukan pemeriksaan, secara lengkapnya akan kita rilis," ucapnya.
Sebelumnya, anak berusia 13 tahun di Robatal, Sampang jadi korban pemerkosaan brutal oleh 9 orang. Ironisnya, salah satu pelaku merupakan kekasih korban.
Paman korban, Zainul Arifin menjelaskan, keponakannya diperkosa ramai-ramai oleh 9 orang dewasa.
“Pengakuannya ke saya, ada sembilan orang yang memperkosanya. Satu di antaranya merupakan pacar korban,” ujar Zainul, Senin (31/10/2022).
Menurut Arifin, pemerkosaan itu terjadi pada Sabtu (22/10/2022) malam. Saat itu keponakannya diketahui dijemput oleh seorang pemuda yang mengaku pacarnya.
Namun, saat ditunggu, korban tak kunjung pulang. Keluarga dan warga bahkan menunggu korban hingga larut malam.
“Pihak keluarga bersama sejumlah warga setempat menunggu kedatangan korban dan pelaku di pinggir jalan arah masuk ke rumah hingga larut malam,” terangnya.
Korban kemudian pulang dengan diantar oleh dua pemuda dengan mengendarai motor. Korban pulang sekitar pukul 03.00 WIB. Korban kemudian menceritakan telah diperkosa.
Mendengar pengakuan itu, keluarga dan warga sempat marah dan menahan dua orang yang mengantar korban. Ini karena dua pemuda tersebut diduga turut serta memperkosa korban.
Dua pemuda itu kemudian diinterogasi oleh keluarga korban tentang kepulangan korban hingga dini hari.
Mak puas dengan jawaban dua pemuda itu, keluarga korban akhirnya tetap mengantar pulang mereka ke rumahnya di Desa Sawah Tengah, Robatal, Sampang.
Maksud keluarga korban ikut memulangkan dua laki-laki itu karena ingin tahu rumah mereka jika suatu saat nanti ada apa-apa dengan korban, mengutip Detikjatim.
“Warga yang kesal sempat mengamankan dua pemuda itu dan menyita motor serta handphonenya. Namun warga akhirnya mengantar dua orang terduga pelaku ke rumahnya di Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal Sampang,” ungkap Zainul.
Setelah dua pemuda itu pulang, korban akhirnya bercerita bahwa dia baru saja menjadi korban perkosaan. Yang korban ingat, ia diperkosa oleh 9 orang. Mendengar pengakuan korban, pihak keluarga langsung melapor ke kepala desa setelah itu ke Polsek Robatal, dan terakhir diarahkan ke Polres Sampang.
“Minggu kemarin kami langsung laporkan ke Polres Sampang. Tapi sampai saat ini belum ada yang ditangkap. Pelaku ada 9 orang, dan itu orang-orang sekitar semua” imbuhnya.
Sementara itu, pemerkosaan ini dilakukan di sebuah kamar kos. “Dilakukan di sebuah kos, tapi tidak tahu kos siapa” ujar Zainul.
Zainul mengatakan berdasarkan pengakuan keponakannya, saat korban datang, di kos itu sudah ada sejumlah laki-laki. Zainul menyebut di dalam kamar kos itulah korban diperkosa.
“Tidak semua barengan. Ada sekitar 4 orang yang berjaga. Terus gantian,” kata Zainul.
"Kemarin, Rabu (2/11/2022) sudah ditangkap satu orang," kata Kasat Reskrim, AKP Irwan Nogroho, Kamis (3/11/2022).
Pelaku sempat bersembunyi dan tertangkap tak jauh dari rumah. Kemudian pelaku dibawa ke Mapolres Sampang untuk dimintai keterangan. Namun polisi enggan memberi data pelaku secara detil, lantaran akan digelar konferensi pers terkait kasus pada hari ini.
"Kita masih lakukan pemeriksaan, secara lengkapnya akan kita rilis," ucapnya.
Sebelumnya, anak berusia 13 tahun di Robatal, Sampang jadi korban pemerkosaan brutal oleh 9 orang. Ironisnya, salah satu pelaku merupakan kekasih korban.
Paman korban, Zainul Arifin menjelaskan, keponakannya diperkosa ramai-ramai oleh 9 orang dewasa.
“Pengakuannya ke saya, ada sembilan orang yang memperkosanya. Satu di antaranya merupakan pacar korban,” ujar Zainul, Senin (31/10/2022).
Menurut Arifin, pemerkosaan itu terjadi pada Sabtu (22/10/2022) malam. Saat itu keponakannya diketahui dijemput oleh seorang pemuda yang mengaku pacarnya.
Namun, saat ditunggu, korban tak kunjung pulang. Keluarga dan warga bahkan menunggu korban hingga larut malam.
“Pihak keluarga bersama sejumlah warga setempat menunggu kedatangan korban dan pelaku di pinggir jalan arah masuk ke rumah hingga larut malam,” terangnya.
Korban kemudian pulang dengan diantar oleh dua pemuda dengan mengendarai motor. Korban pulang sekitar pukul 03.00 WIB. Korban kemudian menceritakan telah diperkosa.
Mendengar pengakuan itu, keluarga dan warga sempat marah dan menahan dua orang yang mengantar korban. Ini karena dua pemuda tersebut diduga turut serta memperkosa korban.
Dua pemuda itu kemudian diinterogasi oleh keluarga korban tentang kepulangan korban hingga dini hari.
Mak puas dengan jawaban dua pemuda itu, keluarga korban akhirnya tetap mengantar pulang mereka ke rumahnya di Desa Sawah Tengah, Robatal, Sampang.
Maksud keluarga korban ikut memulangkan dua laki-laki itu karena ingin tahu rumah mereka jika suatu saat nanti ada apa-apa dengan korban, mengutip Detikjatim.
“Warga yang kesal sempat mengamankan dua pemuda itu dan menyita motor serta handphonenya. Namun warga akhirnya mengantar dua orang terduga pelaku ke rumahnya di Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal Sampang,” ungkap Zainul.
Setelah dua pemuda itu pulang, korban akhirnya bercerita bahwa dia baru saja menjadi korban perkosaan. Yang korban ingat, ia diperkosa oleh 9 orang. Mendengar pengakuan korban, pihak keluarga langsung melapor ke kepala desa setelah itu ke Polsek Robatal, dan terakhir diarahkan ke Polres Sampang.
“Minggu kemarin kami langsung laporkan ke Polres Sampang. Tapi sampai saat ini belum ada yang ditangkap. Pelaku ada 9 orang, dan itu orang-orang sekitar semua” imbuhnya.
Sementara itu, pemerkosaan ini dilakukan di sebuah kamar kos. “Dilakukan di sebuah kos, tapi tidak tahu kos siapa” ujar Zainul.
Zainul mengatakan berdasarkan pengakuan keponakannya, saat korban datang, di kos itu sudah ada sejumlah laki-laki. Zainul menyebut di dalam kamar kos itulah korban diperkosa.
“Tidak semua barengan. Ada sekitar 4 orang yang berjaga. Terus gantian,” kata Zainul.
- Penulis :
- renalyaarifin