
Pantau - Seorang wanita bernama Tioman Sijabat (30) ditusuk menggunakan gunting dan disiram air panas di Cengkareng, Jakarta Barat. Hal tersebut terjadi lantaran korban menagih utang sebesar Rp500 ribu.
Kedua belah pihak telah melakukan mediasi dan sepakat berdamai. Suami pelaku meminta maaf kepada keluarga korban dan berjanji akan bertanggung jawab.
"Kita juga melihat dari kondisi pelakunya," kata suami korban, Arnold Sigiro (30), Selasa (15/11/2022).
Ia mengatakan akan tetap menuntut biaya ganti rugi pengobatan kepada pelaku dan saat ini pihaknya masih menunggu itikad baik pelaku untuk menepati janji.
"Pelaku belum ada pegang uang saat itu, janjinya hari Sabtu (12/11/2022). Pelaku bilang paling cepat satu sampai tiga hari. Tapi kalai enggak ada paling hari Sabtu lah, perjanjian di kantor polis," ucap Arnold.
"Kita sama-sama ngerti kondisi. Bagaimana pun kita merasa sama-sama orang susah, kita kemarin minta uang berobat enggak banyak-banyak," sambungnya.
Kemudian Arnold mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keluarga pelaku menepati janjinya. Jika tidak ada tanggung jawab, pihak korban akan membawa kasus ini ke polisi.
"Kalau memang benar-benar enggak ada tanggung jawab sampai hari Sabtu, terus terang itu laporan kita lanjut," sambungnya.
Sebelumnya, korban ditusuk dengan gunting dan disiram air panas saat menagih utang oleh anak yang berutang kepadanya. Korban langsung membuat laporan dan menjalani visum.
“Korban membuat laporan, sementara masih visum,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Dimasetyo, Sabtu (19/11/2022) malam.
Kaka korban bernama Opay menceritakan kronologi adiknya menjadi korban penganiayaan. Penusukan itu terjadi di sebuah warung di Bundaran Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022) malam.
“Awalnya, kemarin saat ditagih pelaku bilang ‘Mbak Sabtu aja ya ke sini’ terus adikku jawab oke. Kemudian pas mau ambil uangnya, ternyata ada anaknya. Enggak tahu, enggak senang atau gimana langsung ambil gunting nusuk tangan korban sambil menggigit sampai berdarah terus ada termos air panas langsung diguyur sampe meleleh badannya,” kata Opay.
Ia mengatakan bahwa istrinya melihat langsung saat kejadian penganiayaan tersebut. Dia menjelaskan bahwa di lokasi kejadian ada ibu dari pelaku namun tidak berusaha melerai anaknya malah mendukung melakukan kekerasan.
“Di situ juga ada mamahnya, malah mau dikasih gunting lagi ke anaknya disuruh tusuk lagi. Bingung saya, ada istri saya di situ saksinya,” ucap Opay.
Kedua belah pihak telah melakukan mediasi dan sepakat berdamai. Suami pelaku meminta maaf kepada keluarga korban dan berjanji akan bertanggung jawab.
"Kita juga melihat dari kondisi pelakunya," kata suami korban, Arnold Sigiro (30), Selasa (15/11/2022).
Ia mengatakan akan tetap menuntut biaya ganti rugi pengobatan kepada pelaku dan saat ini pihaknya masih menunggu itikad baik pelaku untuk menepati janji.
"Pelaku belum ada pegang uang saat itu, janjinya hari Sabtu (12/11/2022). Pelaku bilang paling cepat satu sampai tiga hari. Tapi kalai enggak ada paling hari Sabtu lah, perjanjian di kantor polis," ucap Arnold.
"Kita sama-sama ngerti kondisi. Bagaimana pun kita merasa sama-sama orang susah, kita kemarin minta uang berobat enggak banyak-banyak," sambungnya.
Kemudian Arnold mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keluarga pelaku menepati janjinya. Jika tidak ada tanggung jawab, pihak korban akan membawa kasus ini ke polisi.
"Kalau memang benar-benar enggak ada tanggung jawab sampai hari Sabtu, terus terang itu laporan kita lanjut," sambungnya.
Sebelumnya, korban ditusuk dengan gunting dan disiram air panas saat menagih utang oleh anak yang berutang kepadanya. Korban langsung membuat laporan dan menjalani visum.
“Korban membuat laporan, sementara masih visum,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Dimasetyo, Sabtu (19/11/2022) malam.
Kaka korban bernama Opay menceritakan kronologi adiknya menjadi korban penganiayaan. Penusukan itu terjadi di sebuah warung di Bundaran Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022) malam.
“Awalnya, kemarin saat ditagih pelaku bilang ‘Mbak Sabtu aja ya ke sini’ terus adikku jawab oke. Kemudian pas mau ambil uangnya, ternyata ada anaknya. Enggak tahu, enggak senang atau gimana langsung ambil gunting nusuk tangan korban sambil menggigit sampai berdarah terus ada termos air panas langsung diguyur sampe meleleh badannya,” kata Opay.
Ia mengatakan bahwa istrinya melihat langsung saat kejadian penganiayaan tersebut. Dia menjelaskan bahwa di lokasi kejadian ada ibu dari pelaku namun tidak berusaha melerai anaknya malah mendukung melakukan kekerasan.
“Di situ juga ada mamahnya, malah mau dikasih gunting lagi ke anaknya disuruh tusuk lagi. Bingung saya, ada istri saya di situ saksinya,” ucap Opay.
- Penulis :
- renalyaarifin