Pantau - Sungguh malang nasib bocah dua tahun yang tewas ditangan kekasih ibu kandungnya YA (31) di apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel).
Balita tersebut dihabisi pelaku dengan sangat keji. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam, hasil visum menunjukkan bahwa terdapat retakan pada tulang tengkorak korban. Selain itu, kaki kiri korban mengalami memar.
"Di tubuh korban ditemukan tulang tengkorak bagian kiri ada retakan sepanjang 7,9 cm. Kemudian di kaki kiri korban itu ada memar tungkai bawah kiri sisi depan 1,5x2 cm, 0,7x0,5 cm. Kemudian pada otak besar korban terdapat pelebaran pembuluh darah atau pendarahan di bawah selaput otak," ungkap Ade Ary, Selasa (6/12/2022).
Polisi menangkap YA (31), pelaku pembunuhan balita berusia 2 tahun, di apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi mengungkap bahwa YA merupakan teman dekat ibu korban berinisial SS.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Jember, Tidak Berpotensi Tsunami
YA dihadirkan polisi dalam jumpa pers pengungkapan kasus di Polres Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). YA tampak mengenakan baju berwarna oranye.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan peristiwa ini bermula dari pihak Polsek Pancoran yang menerima informasi adanya balita yang meninggal dunia di Rumah Sakit Tria Dipa. Polisi lantas mengantongi ciri-ciri pelaku yang membawa korban ke rumah sakit dari hasil interogasi pihak rumah sakit dan rekaman CCTV.
"Berdasarkan olah TKP, interogasi, dan atas persetujuan ibu korban, maka korban dilakukan pemeriksaan visum luar dan visum dalam atau autopsi. Kemudian pada saat bersamaan, Kasatreskrim dan Kapolsek Pancoran memimpin langsung pengejaran atau pencarian seorang laki-laki yang membawa korban ke RS. Akhirnya didapatkan YA di rumahnya di Cilangkap, Depok, jam 00.00, hari Minggu (4/12)," kata Ade Ary.
Balita tersebut dihabisi pelaku dengan sangat keji. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam, hasil visum menunjukkan bahwa terdapat retakan pada tulang tengkorak korban. Selain itu, kaki kiri korban mengalami memar.
"Di tubuh korban ditemukan tulang tengkorak bagian kiri ada retakan sepanjang 7,9 cm. Kemudian di kaki kiri korban itu ada memar tungkai bawah kiri sisi depan 1,5x2 cm, 0,7x0,5 cm. Kemudian pada otak besar korban terdapat pelebaran pembuluh darah atau pendarahan di bawah selaput otak," ungkap Ade Ary, Selasa (6/12/2022).
Polisi menangkap YA (31), pelaku pembunuhan balita berusia 2 tahun, di apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi mengungkap bahwa YA merupakan teman dekat ibu korban berinisial SS.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Jember, Tidak Berpotensi Tsunami
YA dihadirkan polisi dalam jumpa pers pengungkapan kasus di Polres Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). YA tampak mengenakan baju berwarna oranye.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan peristiwa ini bermula dari pihak Polsek Pancoran yang menerima informasi adanya balita yang meninggal dunia di Rumah Sakit Tria Dipa. Polisi lantas mengantongi ciri-ciri pelaku yang membawa korban ke rumah sakit dari hasil interogasi pihak rumah sakit dan rekaman CCTV.
"Berdasarkan olah TKP, interogasi, dan atas persetujuan ibu korban, maka korban dilakukan pemeriksaan visum luar dan visum dalam atau autopsi. Kemudian pada saat bersamaan, Kasatreskrim dan Kapolsek Pancoran memimpin langsung pengejaran atau pencarian seorang laki-laki yang membawa korban ke RS. Akhirnya didapatkan YA di rumahnya di Cilangkap, Depok, jam 00.00, hari Minggu (4/12)," kata Ade Ary.
- Penulis :
- Desi Wahyuni
