Pantau – Viral video terdakwa Nikita Mirzani tampak emosi usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Serang pada Senin (19/12/2022), tampak Nikita melempar berkas yang diduga merupakan laporan kesehatan ke arah meja majelis hakim.
Peristiwa itu terjadi saat majelis hakim yang dipimpin oleh Dedy Ari Saputra menutup persidangan lantaran tidak hadirnya dua saksi korban, yakni Mahendra Dito Sampurno dan Hairul Yusi.
Sesaat sidang belum ditutup, Nikita sempat meminta kepada majelis hakim agar mengabulkan permohonan penangguhan penahanannya di Rutan Serang yang sebelumnya ditolak jaksa penuntut umum (JPU) Edwar.
Adapun alasan Nikita meminta permohonannya dikabulkan karena dirinya saat tengah sakit dan harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit dengan alat pemeriksaan yang memungkinkan.
“Rumah sakit yang biasa kami terapi, alatnya tidak memungkinkan, dokter udah mengakui harus ke Jakarta. Anak saya gimana kalau saya lumpuh, memang ada yang mau tanggung jawab,” kata Nikita di Pengadilan Negeri Serang, Senin (19/12/2022).
Namun sayangnya permohonan tersebut ditolak dan hakim menegaskan bahwa Nikita harus memiliki rujukan dari dokter pihak Rutan Serang.
“Iya, sudah saya ingatkan, tolong kalau ada mau berobat, mau rujuk gimana, kapan, kalau perlu dibantarkan,” kata Edy.
“Nggak dikasih, Hakim, dia (JPU Edwar) mah di sini beda, di luar beda lagi,” kata Nikita.
Dan akhirnya majelis pun menunda persidangan yang akan dilanjutkan pada pekan depan. Usai sidang ditutup, tampak Nikita mendorong mikrofon yang ada di depannya. Tak hanya itu, ia juga melempar berkas kesehatan ke meja majelis hakim.
Peristiwa itu terjadi saat majelis hakim yang dipimpin oleh Dedy Ari Saputra menutup persidangan lantaran tidak hadirnya dua saksi korban, yakni Mahendra Dito Sampurno dan Hairul Yusi.
Sesaat sidang belum ditutup, Nikita sempat meminta kepada majelis hakim agar mengabulkan permohonan penangguhan penahanannya di Rutan Serang yang sebelumnya ditolak jaksa penuntut umum (JPU) Edwar.
Adapun alasan Nikita meminta permohonannya dikabulkan karena dirinya saat tengah sakit dan harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit dengan alat pemeriksaan yang memungkinkan.
“Rumah sakit yang biasa kami terapi, alatnya tidak memungkinkan, dokter udah mengakui harus ke Jakarta. Anak saya gimana kalau saya lumpuh, memang ada yang mau tanggung jawab,” kata Nikita di Pengadilan Negeri Serang, Senin (19/12/2022).
Namun sayangnya permohonan tersebut ditolak dan hakim menegaskan bahwa Nikita harus memiliki rujukan dari dokter pihak Rutan Serang.
“Iya, sudah saya ingatkan, tolong kalau ada mau berobat, mau rujuk gimana, kapan, kalau perlu dibantarkan,” kata Edy.
“Nggak dikasih, Hakim, dia (JPU Edwar) mah di sini beda, di luar beda lagi,” kata Nikita.
Dan akhirnya majelis pun menunda persidangan yang akan dilanjutkan pada pekan depan. Usai sidang ditutup, tampak Nikita mendorong mikrofon yang ada di depannya. Tak hanya itu, ia juga melempar berkas kesehatan ke meja majelis hakim.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
