Pantau - Tokoh intelektual muslim, Emha Ainun Nadjib, alias Cak Nun menghebohkan publik tanah air. Ia menyebut Jokowi sebagai Firaun.
Menyadari kesalahannya itu, Cak Nun pun segera bertobat kepada Allah.
"Saya mohon ampun kepada Allah SWT, Allah, allahummaghfirli, allahummahdini, allahummarhamni. Jadi saya mohon ampun kepada Allah, saya mohon rahmat kepada Allah, saya mohon pertolongan kepada Allah saya mohon tuntunan kepada allahummahdini," kata Cak Nun, dikutip dari Youtube CakNun.com, Rabu (18/1/2023).
Minta Maaf pada Semua Orang
Ia juga meminta maaf kepada semua orang yang tersinggung atau turut terimbas akibat ucapannya itu. Tidak terkecuali keluarganya sendiri yang menyebutnya bodoh.
"Ya akhirnya saya minta maaf sama keluarga," katanya.
Sebut Jokowi Sebagai Firaun
Sebelumnya, dalam suatu video, Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.
"Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," katanya.
Lebih jauh, Cak Nun menilai seluruh sistem, perangkat dan alat-alat politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun.
"Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," katanya.
Menyadari kesalahannya itu, Cak Nun pun segera bertobat kepada Allah.
"Saya mohon ampun kepada Allah SWT, Allah, allahummaghfirli, allahummahdini, allahummarhamni. Jadi saya mohon ampun kepada Allah, saya mohon rahmat kepada Allah, saya mohon pertolongan kepada Allah saya mohon tuntunan kepada allahummahdini," kata Cak Nun, dikutip dari Youtube CakNun.com, Rabu (18/1/2023).
Minta Maaf pada Semua Orang
Ia juga meminta maaf kepada semua orang yang tersinggung atau turut terimbas akibat ucapannya itu. Tidak terkecuali keluarganya sendiri yang menyebutnya bodoh.
"Ya akhirnya saya minta maaf sama keluarga," katanya.
Sebut Jokowi Sebagai Firaun
Sebelumnya, dalam suatu video, Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.
"Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," katanya.
Lebih jauh, Cak Nun menilai seluruh sistem, perangkat dan alat-alat politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun.
"Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," katanya.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari
