
Pantau - Penemuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan di dalam selokan yang berada di Kampung Leuwidinding, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggegerkan warga setempat.
Jasad bayi itu diduga hasil aborsi orang tuanya karena diperkirakan masih berusia kandungan tujuh bulan. Saat ditemukan kondisinya mulai membusuk dan diperkirakan sudah berada di selokan itu sekitar 24 hingga 48 jam.
"Jasad bayi tersebut diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab ke selokan dan saat dievakuasi dari saluran air yang berada di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah sudah dalam kondisi membusuk," kata Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin, kepada wartawan di Sukabumi pada Senin (23/1/2023).
Menurut Usep, jasad bayi perempuan itu saat ini tengah dilakukan autopsi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dan pihaknya masih menunggu hasilnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan petugas medis Puskesmas Jampangtengah pada tubuh bayi malang ini tidak ditemukan adanya tanda hasil tindak kekerasan.
"Untuk untuk memastikan penyebab kematian bayi itu kami masih menunggu hasil autopsi dari RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi," ujar Usep.
Usep mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi untuk mengungkap kasus pembuangan bayi ini dan memburu pelaku yang tega membuang bayinya pada Minggu (22/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Hal itu dilakukan agar motifnya bisa segera diketahui.
Sebelumnya, penemuan jasad bayi perempuan ini pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain bola di sekitar lokasi. Saat itu, bola yang ditendang salah seorang anak jatuh ke sawah.
Alangkah terkejutnya anak-anak yang hendak mengambil bola di sawah melihat adanya jasad bayi di dalam selokan yang kondisinya sudah mulai membusuk. Informasi penemuan jasad bayi pun seketika ramai dan menarik perhatian warga dan tidak lama petugas dari Polsek Jampangtengah tiba di lokasi.
Jasad bayi itu diduga hasil aborsi orang tuanya karena diperkirakan masih berusia kandungan tujuh bulan. Saat ditemukan kondisinya mulai membusuk dan diperkirakan sudah berada di selokan itu sekitar 24 hingga 48 jam.
"Jasad bayi tersebut diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab ke selokan dan saat dievakuasi dari saluran air yang berada di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah sudah dalam kondisi membusuk," kata Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin, kepada wartawan di Sukabumi pada Senin (23/1/2023).
Menurut Usep, jasad bayi perempuan itu saat ini tengah dilakukan autopsi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dan pihaknya masih menunggu hasilnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan petugas medis Puskesmas Jampangtengah pada tubuh bayi malang ini tidak ditemukan adanya tanda hasil tindak kekerasan.
"Untuk untuk memastikan penyebab kematian bayi itu kami masih menunggu hasil autopsi dari RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi," ujar Usep.
Usep mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi untuk mengungkap kasus pembuangan bayi ini dan memburu pelaku yang tega membuang bayinya pada Minggu (22/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Hal itu dilakukan agar motifnya bisa segera diketahui.
Sebelumnya, penemuan jasad bayi perempuan ini pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain bola di sekitar lokasi. Saat itu, bola yang ditendang salah seorang anak jatuh ke sawah.
Alangkah terkejutnya anak-anak yang hendak mengambil bola di sawah melihat adanya jasad bayi di dalam selokan yang kondisinya sudah mulai membusuk. Informasi penemuan jasad bayi pun seketika ramai dan menarik perhatian warga dan tidak lama petugas dari Polsek Jampangtengah tiba di lokasi.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia