Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kutuk Keras Pembakaran Al-Qur'an, Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Ada Batasnya!

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kutuk Keras Pembakaran Al-Qur'an, Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Ada Batasnya!
Pantau - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mengutuk keras aksi pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di Swedia oleh pemimpin politik garis keras, Rasmus Paludan, Sabtu (21/1/2023) lalu.

Fadli menekankan, alasan pemerintah Swedia yang lepas tangan terhadap insiden tersebut tidak dapat diterima. Ia menegaskan, kebebasan berekspresi tetap ada batasnya.

Baca Juga: Komisi I DPR Sebut Pembakar Al-Qur’an di Swedia Provokatif dan Tebarkan Kebencian

"Ini menunjukkan intoleransi dan sikap Islamofobia. Itu tidak bisa menjadi alasan kebebasan berekspresi karena pasti ada batasnya," tegas Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Ia menyebut, ada standar ganda yang diterapkan pemerintah Swedia saat mengeluarkan alasan kebebasan berekspresi. Hal ini tidak tampak, ketika ada protes warganya terhadap kekejaman Nazi di masa lampau.

"Kalau argumentasinya adalah kebebasan, mengapa mereka memberikan sanksi terhadap korban kekejaman Nazi? Tapi mereka mengizinkan adanya aksi pembakaran Al-Qur'an di depan Kedubes Turki," lanjutnya.

Baca Juga: Kocaknya Pemimpin Swedia: Izinkan Aksi Pembakaran Alquran tapi Ikut Kutuk Pembakaran

Fadli menuding, pemerintah Swedia sengaja melakukan pembiaran terhadap aksi Islamofobia. Pasalnya, hal ini bukan pertama kalinya terjadi di negara tersebut.

"Ini keterlaluan, karena difasilitasi atas nama kebebasan. Itu sikap yang munafik, hipokrit, dan double standard," pungkasnya.
Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler