
Pantau – Partai Golkar menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) ke dua di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023). Acara itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum Golkar Airilangga Hartarto. Rapat tersebut membahas strategi pemenangan Golkar pada Pileg 2024 pada wilayah Jawa 1 yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Dalam sambutannya, Airlangga berharap dengan masuknya Ridwan Kamil atau Kang Emil dapat menambah jumlah kursi yang diperoleh Golkar di Pemilu 2024.
"Acara ini yang kedua sesudah kemarin diselenggarakan di Sumut, kemarin beberapa waktu lalu dan tentu rakornis ini akan jalan terus untuk mempersiapkan pasukan darat Kang Emil, jadi kami punya pasukan darat yang siap memenangkan Partai Golkar," kata Airlangga.
"Khusus yang disampaikan tadi, dengan kehadiran Kang Emil khusus dihitung ulang, tapi dihitung ulangnya jangan banyak-banyak yang penting nambah," tambahnya.
Airlangga mentargetjan untuk Banten, Golkar incar kursi DPR RI dari 3 menjadi 4. Disusul kursi DPRD provinsi dari 11 menjadi 20.
"Kemudian yang DPRD kabupaten berapa? 60 jadi 90. Kita catat, kita ketok," ujar Airlangga.
Sedangkan untuk Jawa Barat, Airlangga mengincar kursi DPR RI dari 14 menjadi 23. Lalu, untuk DPRD provinsi dari 16 menjadi 24.
"Khusus Jabar, dari 14 DPR RI menjadi 23, jangan tepuk tangan dulu, itu 14 jadi 23 belum ada Kang Emil," ungkapnya.
Airlangga lalu bertanya kepada Ridwan Kamil, akan menambah berapa kursi untuk di Jawa Barat. Dia mengatakan dengan masuknya Kang Emil, diharap dapat menambah kemenangan Golkar di Pileg 2024.
"Jadi pertanyaannya Kang Emil mau nambah berapa? Kita biarkan Kang Emil nafas dulu, dengan ada Kang Emil tentu ada tambahan," ujarnya.
Selanjutnya, Airlangga mengatakan untuk kursi DPRD provinsi dari 16 menjadi 24. Namun, Airlangga mengatakan tambahan itu belum permanen.
"Kemudian DPRD provinsi dari 16 jadi 24, jadi kita hitung keduanya 25, itu pun dikasih bintang, belum ada Kang Emil," tuturnya.
"Kemudian kabupaten/kota Jabar, dari 194 jadi 293, Kang Emil sampai mau berdiri karena kaget, jadi di sini saya tidak menambahkan untuk Kang Emil, cukup DPR dan provinsi," sambungnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan untuk di DKI Jakarta, kursi DPR RI dari 1 menjadi 3. Kemudian kursi DPRD provinsi dari 6 menjadi 12.
"Kemudian DKI, Pak Zaki, dari 1 jadi 3, sepertinya kalau ditambah Erwin Aksa jadi 4, yang 3 itu, tanpa Erwin Aksa. Karena nanti ada spillover dari Kang Emil sebagai penggalang pemilih. Provinsi dari 6 jadi 12, kalau naik 100 persen kita apresiasi," tuturnya.
Dalam sambutannya, Airlangga berharap dengan masuknya Ridwan Kamil atau Kang Emil dapat menambah jumlah kursi yang diperoleh Golkar di Pemilu 2024.
"Acara ini yang kedua sesudah kemarin diselenggarakan di Sumut, kemarin beberapa waktu lalu dan tentu rakornis ini akan jalan terus untuk mempersiapkan pasukan darat Kang Emil, jadi kami punya pasukan darat yang siap memenangkan Partai Golkar," kata Airlangga.
"Khusus yang disampaikan tadi, dengan kehadiran Kang Emil khusus dihitung ulang, tapi dihitung ulangnya jangan banyak-banyak yang penting nambah," tambahnya.
Airlangga mentargetjan untuk Banten, Golkar incar kursi DPR RI dari 3 menjadi 4. Disusul kursi DPRD provinsi dari 11 menjadi 20.
"Kemudian yang DPRD kabupaten berapa? 60 jadi 90. Kita catat, kita ketok," ujar Airlangga.
Sedangkan untuk Jawa Barat, Airlangga mengincar kursi DPR RI dari 14 menjadi 23. Lalu, untuk DPRD provinsi dari 16 menjadi 24.
"Khusus Jabar, dari 14 DPR RI menjadi 23, jangan tepuk tangan dulu, itu 14 jadi 23 belum ada Kang Emil," ungkapnya.
Airlangga lalu bertanya kepada Ridwan Kamil, akan menambah berapa kursi untuk di Jawa Barat. Dia mengatakan dengan masuknya Kang Emil, diharap dapat menambah kemenangan Golkar di Pileg 2024.
"Jadi pertanyaannya Kang Emil mau nambah berapa? Kita biarkan Kang Emil nafas dulu, dengan ada Kang Emil tentu ada tambahan," ujarnya.
Selanjutnya, Airlangga mengatakan untuk kursi DPRD provinsi dari 16 menjadi 24. Namun, Airlangga mengatakan tambahan itu belum permanen.
"Kemudian DPRD provinsi dari 16 jadi 24, jadi kita hitung keduanya 25, itu pun dikasih bintang, belum ada Kang Emil," tuturnya.
"Kemudian kabupaten/kota Jabar, dari 194 jadi 293, Kang Emil sampai mau berdiri karena kaget, jadi di sini saya tidak menambahkan untuk Kang Emil, cukup DPR dan provinsi," sambungnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan untuk di DKI Jakarta, kursi DPR RI dari 1 menjadi 3. Kemudian kursi DPRD provinsi dari 6 menjadi 12.
"Kemudian DKI, Pak Zaki, dari 1 jadi 3, sepertinya kalau ditambah Erwin Aksa jadi 4, yang 3 itu, tanpa Erwin Aksa. Karena nanti ada spillover dari Kang Emil sebagai penggalang pemilih. Provinsi dari 6 jadi 12, kalau naik 100 persen kita apresiasi," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah