Pantau - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membentuk Badan Usaha Milik NU yang diketuai Yenny Wahid pada 6 Februari mendatang.
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyebut, peluncuran Badan Usaha Milik NU ini akan diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Diluncurkan Pak Erick sebagai menteri BUMN bersama-sama dengan Sekjen PBNU. Bu Yenny Wahid sebagai ketua penanggung jawab," ucap Gus Yahya dalam acara Malam Anugerah 1 Abad PBNU di TMII, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Gus Yahya juga membeberkan agenda PBNU yang akan menyelenggarakan Muktamar Internasional dan puncak acara peringatan satu abad PBNU di Gelora Tirta, Sidoarjo.
"Ini semua dilaksanakan untuk mengambil berkah," kata dia.
Mengenai Malam Anugerah 1 Abad PBNU di TMII, Gus Yahya mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk penghormatan bagi tokoh-tokoh yang telah berjasa bagi NU dan Indonesia. Ia berharap, pengakuan PBNU atas jasa-jasa para tokoh dapat mendatangkan berkah di masa yang akan datang.
"Untuk mengambil berkah dari jasa-jasa para tokoh yang malam ini kami sebut (anugerahkan) terhadap NU, bangsa, negara, dan kemanusiaan," ujar Gus Yahya.
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyebut, peluncuran Badan Usaha Milik NU ini akan diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Diluncurkan Pak Erick sebagai menteri BUMN bersama-sama dengan Sekjen PBNU. Bu Yenny Wahid sebagai ketua penanggung jawab," ucap Gus Yahya dalam acara Malam Anugerah 1 Abad PBNU di TMII, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Gus Yahya juga membeberkan agenda PBNU yang akan menyelenggarakan Muktamar Internasional dan puncak acara peringatan satu abad PBNU di Gelora Tirta, Sidoarjo.
"Ini semua dilaksanakan untuk mengambil berkah," kata dia.
Mengenai Malam Anugerah 1 Abad PBNU di TMII, Gus Yahya mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk penghormatan bagi tokoh-tokoh yang telah berjasa bagi NU dan Indonesia. Ia berharap, pengakuan PBNU atas jasa-jasa para tokoh dapat mendatangkan berkah di masa yang akan datang.
"Untuk mengambil berkah dari jasa-jasa para tokoh yang malam ini kami sebut (anugerahkan) terhadap NU, bangsa, negara, dan kemanusiaan," ujar Gus Yahya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
