
Pantau - Terkuak penabrak mahasiswa UI AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono dalam salah satu adegan rekonstruksi kecelakaan maut yang menewaskan Muhammad Hasya Syahputra (18) tak membawa korban ke rumah sakit.
Padahal Eko pensiunan Polri tersebut membawa mobil Pajero yang dikendarainya.
Rekonstruksi dimulai dengan adegan pertama, di mana mobil Mitsubishi Pajero yang dikemudikan Eko melaju dengan kecepatan 30 kilometer per jam, melintas di Jalan Srengseng Sawah.
“Adegan pertama Mitsubishi Pajero kecepatan 30 kilometer per jam menuju TKP, saat mendekati TKP ada kendaraan sepeda motor mendekati TKP,” ujar petugas membacakan adegan rekonstruksi, Kamis (2/2/2023).
Menurut Wikipedia, Eko merupakan seorang perwira kepolisian yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor Kalibaru dari tahun 2017 hingga 2018 dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cilincing dari tahun 2020 hingga 2021.
Usai mengakhiri masa jabatannya sebagai Kapolsek, Eko diangkat menjadi Wakil Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat di Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat.
Pernah menjabat Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta.
Pada akhir tahun 2021, Eko diangkat menjadi Kepala Seksi Kecelakaan di Selama masa jabatannya yang singkat sebagai kepala seksi, Eko menangani sejumlah kasus kecelakaan di lingkungan Jakarta, seperti mobil anggota TNI yang terguling di Tol Semanggi pada bulan September 2021.
Ia pensiun dari kepolisian dan berkiprah di jalur politik bergabung dengan partai Gerindra. Pada akhir tahun 2022, Eko terlibat dalam kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia. Entah mengapa Eko tidak tanggap dalam menangani korban kecelakaan yang menimpa dirinya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Mahasiswa UI, Tujuh Petinggi Polri sampai Turun Tangan
Padahal Eko pensiunan Polri tersebut membawa mobil Pajero yang dikendarainya.
Rekonstruksi dimulai dengan adegan pertama, di mana mobil Mitsubishi Pajero yang dikemudikan Eko melaju dengan kecepatan 30 kilometer per jam, melintas di Jalan Srengseng Sawah.
“Adegan pertama Mitsubishi Pajero kecepatan 30 kilometer per jam menuju TKP, saat mendekati TKP ada kendaraan sepeda motor mendekati TKP,” ujar petugas membacakan adegan rekonstruksi, Kamis (2/2/2023).
Menurut Wikipedia, Eko merupakan seorang perwira kepolisian yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor Kalibaru dari tahun 2017 hingga 2018 dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cilincing dari tahun 2020 hingga 2021.
Usai mengakhiri masa jabatannya sebagai Kapolsek, Eko diangkat menjadi Wakil Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat di Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat.
Pernah menjabat Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta.
Pada akhir tahun 2021, Eko diangkat menjadi Kepala Seksi Kecelakaan di Selama masa jabatannya yang singkat sebagai kepala seksi, Eko menangani sejumlah kasus kecelakaan di lingkungan Jakarta, seperti mobil anggota TNI yang terguling di Tol Semanggi pada bulan September 2021.
Ia pensiun dari kepolisian dan berkiprah di jalur politik bergabung dengan partai Gerindra. Pada akhir tahun 2022, Eko terlibat dalam kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia. Entah mengapa Eko tidak tanggap dalam menangani korban kecelakaan yang menimpa dirinya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Mahasiswa UI, Tujuh Petinggi Polri sampai Turun Tangan
- Penulis :
- Desi Wahyuni