
Pantau - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap Bripda HS, pelaku sekaligus anggotanya sendiri usai terlibat dalam kasus pembunuhan sopir taksi online bernama Sony Rizal Tahitoe di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Diketahui, Sony Rizal tewas dibuhun oleh Bripda HS di Perumahan Bukit I Cengkeh, Cimanggis, Depok, pada Senin (31/1/2023) sekitar pukul 04.20 WIB.
Adapun pelaku berhasil ditangkap oleh Densus 88 pada 12 jam setelah peristiwa itu terjadi, yaitu sekitar pukul 16.30 WIB di Desa Sindangmulya, Bekasi, Jawa Barat.
“Densus 88 langsung mengamankan pelaku pada tanggal 23,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi pada Selasa (7/2/2023).
Sebelumnya, Densus) 88 Antiteror Polri mendukung upaya penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya (PMJ) dalam kasus pembunuhan sopir taksi online oleh Bripda HS.
"Pimpinan Densus tidak mentolerir pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Densus 88 Antiteror, dan mendukung penyidikan yang profesional dan transparan yang dilakukan Penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya," kata juru bicara Densus 88 Antiteror, Polri Kombes Pol. Aswin Siregar, dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Bripda HS ingin kuasai harta korban
Anggota Densus 88 Antiteror Polri inisial HS ditangkap usai membunuh sopir taksi online, Sony Rizal Taihitu (54), di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Kota Depok. HS membunuh korban lantaran ingin menguasai harta milik korban.
"Oknum ini tentunya kita harus bisa melihat apa yang terjadi, secara perilaku dalam satuan saya membenarkan apa yang disampaikan oleh si pengacaranya, yaitu ingin memiliki harta milik korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).
"Mengapa perilakunya? Perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya sehingga ini terjadi," sambungnya.
Namun demikian, lanjut Trunoyudo, Polda Metro Jaya tidak ingin terburu-buru menyimpulkan. Menurutnya, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan dengan menekankan scientific crime investigation.
"Namun proses penyidikan tetap berjalan, Pak Kapolda Metro Jaya selalu menekankan scientific crime investigation," jelasnya.
Diketahui, Sony Rizal tewas dibuhun oleh Bripda HS di Perumahan Bukit I Cengkeh, Cimanggis, Depok, pada Senin (31/1/2023) sekitar pukul 04.20 WIB.
Adapun pelaku berhasil ditangkap oleh Densus 88 pada 12 jam setelah peristiwa itu terjadi, yaitu sekitar pukul 16.30 WIB di Desa Sindangmulya, Bekasi, Jawa Barat.
“Densus 88 langsung mengamankan pelaku pada tanggal 23,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi pada Selasa (7/2/2023).
Sebelumnya, Densus) 88 Antiteror Polri mendukung upaya penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya (PMJ) dalam kasus pembunuhan sopir taksi online oleh Bripda HS.
"Pimpinan Densus tidak mentolerir pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Densus 88 Antiteror, dan mendukung penyidikan yang profesional dan transparan yang dilakukan Penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya," kata juru bicara Densus 88 Antiteror, Polri Kombes Pol. Aswin Siregar, dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Bripda HS ingin kuasai harta korban
Anggota Densus 88 Antiteror Polri inisial HS ditangkap usai membunuh sopir taksi online, Sony Rizal Taihitu (54), di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Kota Depok. HS membunuh korban lantaran ingin menguasai harta milik korban.
"Oknum ini tentunya kita harus bisa melihat apa yang terjadi, secara perilaku dalam satuan saya membenarkan apa yang disampaikan oleh si pengacaranya, yaitu ingin memiliki harta milik korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).
"Mengapa perilakunya? Perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya sehingga ini terjadi," sambungnya.
Namun demikian, lanjut Trunoyudo, Polda Metro Jaya tidak ingin terburu-buru menyimpulkan. Menurutnya, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan dengan menekankan scientific crime investigation.
"Namun proses penyidikan tetap berjalan, Pak Kapolda Metro Jaya selalu menekankan scientific crime investigation," jelasnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih